Hidup Ini Terlalu Indah Untuk Dikeluhkan #2

Hidup ini terlalu indah untuk dikeluhkan

 Wahai diri janganlah bersedih untuk hal-hal sepele

 Mereka yang menurutmu telah memiliki segalanya belum tentu bahagia

 dan kamu, bukankah bahagiamu tanpa syarat

 Bukankah kebahagiaan itu sudah bergelayut dalam jiwamu sejak kau lahir hingga detik ini

Hidup ini terlalu indah untuk dikeluhkan, jalani dengan sabar, syukur, ikhlas

 Jangan pernah mengeluh atas hidup ini, cherish it

 Dirimu adalah anugerah
mungkin kau tidak mengetahuinya
betapa banyak orang yang ingin mengubah dirinya menjadi dirimu
sedangkan kau tidak bersyukur dengan adanya dirimu

 Berbahagialah. Kamu adalah satu-satunya kamu di dunia ini. :)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Istimror

Istimror = berulang-ulang = kontinyu = konsisten Islam mengajarkan kita untuk istimror, yakni melakukan amalan secara terus-menerus, berulang-ulang, menjaga konsistensi dalam beramal.  Seringkali kita terlalu bersemangat sehingga kita melakukan sebuah amalan besar namun hanya pada titik semangat itu saja. Sedangkan Allah sangat mencintai perbuatan yang istimror (kontinyu) meskipun sedikit (Muttafaqun alaih). Istimror memang sulit karena sifat manusia yang mudah bosan dan semangatnya yang turun naik. Istimror membutuhkan ketekunan untuk terus melakukannya. Maka dalam banyak hal, keberhasilan dan kegagalan ditentukan oleh sifat istimror dibanding faktor lainnya. Istimror dalam bahasa syari’at adalah istiqomah. Istiqomah adalah keteguhan prinsip mempertahankan amalan di waktu lapang maupun di waktu sempit. Istiqomah juga merupakan jalan menuju husnul khotimah. Disamping memang disyari’atkan, istimror memiliki hikmah yang dalam dilihat dari berbagai aspek. Saya
Baca selengkapnya

Nilai Sebuah Kebersamaan

Gambar
Merupakan kesyukuran yang luar biasa, bahwasanya Allah menciptakan aku, kau, dan kita tidak sebatang kara. Layaknya kanvas yang kan terasa tak berwarna jika hanya satu warna tunggal diatasnya. Merupakan kesyukuran menyatu dengan warna-warna lainnya. Ya, itulah kau, yang telah membawa beragam warna dalam hidupku. You bring the colours to my life Guru saya pernah berkata suatu kali: “Kalian tahu istimewanya nilai ukhuwah? Ya, ketika kita tidak hanya bersama dan bersatu raga, tetapi hati yang saling tertaut. Tidak seperti perkumpulan yang sekedar boyband/girlband k*r*a misalnya, mereka terlihat kompak di atas panggung dan layar kaca, padahal hati mereka? Tahsabuhum jami’an wa qulubuhum syatta  kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah (Q.S Al Hasyr : 17) Tentulah tak ada yang dapat mengeratkan hati-hati ini selain Allah sang pemilik hati” Berawal dari ketika aku dilahirkan, selalu ada ummi, abi, dan kedua adikku ihsan, dan salma
Baca selengkapnya

Do'a untuk Indonesiaku

 Hi... This is me.. I'm 29 years old now. Aku menulis ini saat momen masa tenang pilpres 2024 (11-13 Februari 2024) Tanggal 14 Februari nanti, adalah hari pemilihan umum. 2 periode pemilu lalu (2014), aku memilih di tanah rantau, berjalan kaki terseok-seok, karena aku sedang sakit. Aku ditemani Idzni. Memutuskan menggunakan hak suaraku. Kali ini, aku akan memilih dengan penuh kesadaran, juga menyiapkan ruang untuk kekecewaan apabila di kemudian hari pilihanku perlu untuk dikoreksi. Tahun ini aku menonton seluruh debat capres dan cawapres. Jadi, aku tidak akan menyesal dengan pilihanku, apakah akan menang ataupun kalah. Aku sudah memutuskan keberpihakanku. Aku tidak tahu, mengapa menelusuri rekam jejak salah satu capres dan keseluruhan proses kampanyenya, membuatku menjadi lebih cengeng dan mudah terharu. Inikah sosok pemimpin Indonesia yang kami rindukan? Baru kali ini, aku memohon dimenangkannya pemimpin yang adil dan bertaqwa di dalam do'a-do'aku. Di waktu-waktu maqbul; s
Baca selengkapnya