Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

Behind the Scene

Saya bahagia menikmati kehidupan behind the scene. Atau kalimatnya bisa diganti dengan saya bahagia menikmati proses kehidupan ini. Kehidupan yang sebenarnya, kehidupan tanpa pernak-pernik. Because happiness is journey not destination. Kita seringkali terkagum-kagum melihat orang-orang sukses, berharap ingin seperti itu, hidup yang serba mudah. Begitupun juga orang-orang seringkali melihat kita dari tampak permukaan luarnya saja. Padahal yang dilihat hanya sebagian saja, bukan seluruh hidupnya. Pengetahuan yang sebagian ini yang seringkali menimbulkan ke-soktahu-an sisanya. Saya belajar dan berusaha untuk tidak men- judge orang dari permukaan luarnya saja, karena saya percaya setiap orang melalui kehidupan dengan prosesnya masing-masing. Di era tanpa batas, menggunjingkan kehidupan orang lain menjadi tren terutama di kalangan wanita. Saya memiliki sahabat di SMA, sebut saja namanya Yaya, yang sifatnya patut ditiru; Disaat teman-teman lain sedang sekedar

Jangan Berhenti

Dan meskipun bebintang tak nampak di langit malam ini Jangan berhenti percaya bahwa ia selalu ada Dan meskipun harapmu belum terkabul untuk saat ini Jangan pernah berhenti berdo’a Dan kerikil yang menghalangi jalanmu Dan debu yang merabunkan pandangmu Jangan biarkan hal-hal kecil menggoyahkan tujuan yang besar Jangan pernah berhenti percaya bahwa kau hampir sampai “Jika aku jatuh cinta, aku ingin jatuh cinta dengan damai. Yang ketika kutahu dia menujuku, aku tenang karena dia melalui jalan yang benar. Yang ketika aku menyambutnya, dia bahagia karena aku berada di pintu yang seharusnya.” -@wadiandini