Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Perjalanan Literasi Tsabit

Ketika hamil Tsabit, hampir setiap waktu aku membaca buku, setiap minggu aku membeli buku baru. Ketika Tsabit kecil mulai menendang-nendang di dalam perutku, aku mulai membacakan khusus untuknya. Aku membaca apa saja; Al-Qur’an, terjemah Al-Qur’an, sampai buku anak-anak. Aku membacakan dengan ekspresif seolah sedang berkomunikasi langsung dengannya. 3 bulan pertama kelahiran Tsabit, aku masih cuti di rumah. Aku sangat mengingat perkataan konsulen sarafku ketika sekolah dulu. Bahwa indera yang pertama kali berfungsi dalam kehidupan manusia adalah indera pendengaran. Karenanya aku bacakan Tsabit segala hal yang baik-baik; Al-Qur’an, hafalan surat-surat pendek, nyanyian anak-anak, serta sering mengajaknya mengobrol dan bercerita. Memang, bayi belum dapat merespon sebagaimana orang dewasa, namun ia mengerti, ia paham jika sedang diajak berkomunikasi. Di usianya yang ke-3 bulan, aku membelikannya buku bertamanya; buku bantal berjudul “Hoaam” terbitan rabbithole. Ternyata ia penasaran dan te