Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

Cinta itu Memuliakan

Cinta bukan sekedar kata. Cinta tumbuh di hati, merekah di jiwa dan terwujud dalam tulusnya perbuatan. Ya, Cinta adalah perbuatan. Lebih tepatnya, Cinta adalah perbuatan yang memuliakan. Dan bukan menghinakan. Memuliakan berarti memberikan segala yang terbaik. Mengimani Allah, dengan tulus hati melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Nya, Menjadikan satu-satunya tempat bergantung dan mengharap keridhoan-Nya. Itulah cinta kepada Allah. Meneladani Rasulullah, mencontoh akhlaknya yang mulia dan mengikuti sunnahnya Itulah cinta kepada Rasul. Berbakti kepada kedua orangtua, menampakkan wajah ceria  dan tidak membuatnya sedih atau kecewa. Itulah cinta kepada orangtua. Cinta kepada Al Qur’an juga dengan memuliakannya. Membacanya, menghafalnya, memahami dan mengamalkannya. Cinta dengan pasangan hidup juga dengan memuliakannya. Memenuhi hak-haknya, menjadikannya sahabat sejati. Saling menyemangati, menasihati dalam kebaikan, serta menjadi...

Allah Menuntunku

Gambar
Berawal dari target nomor ke sekian di selembar kertas di dinding kamar kosan. Wajib Nambah Hafalan Qur’an Faktanya, hingga akhir semester 3, hal itu belum terwujud. Aku masih berkecimpung di muroja’ah yang disetor setiap pertemuan liqo. Sedih juga sih huhu.. Sepertinya aku butuh trigger (pemicu) nih Allah menuntunku.. Beberapa hari lalu, seorang teman menawarkan tantangan untuk menghafal 2 juz Al Qur'an, start sekarang finish akhir tahun Akhirnya trigger itu muncul :") Dengan me- remove segala pesimistis, aku deal Bismillah lillah biidznillah Hari pertama dan kedua semangat banget tuh. Ketika baru dapet sehalaman, agak menurun semangatnya. Allah menuntunku lagi, Tetiba sampai aja di blog kak tazki, kakak tingkat waktu di Al Kahfi Subhanallah.. tulisan yang ini menginspirasi dan mengharukan banget kak  :”) http://asalinmushaffa.wordpress.com/2014/01/24/kemarin-seperti-baru-saja/   Semoga mimpinya kak tazki terwujud, aamiin. A...

Telaga Warna

Gambar
Dulu kita pernah alpa Pernah juga luka Lalu kau bawakan suka Dan ku membawa cita Maka terhapuslah duka Namun bukan itu. Yang kita ingin raih ternyata lebih dari sukacita Kita rindu telaga warna Maka bukan disini telaga berada Dan bukan untuk saat ini pula Kini mulailah menjejak Tap.. tap.. Setapak, dua tapak Melangkahlah Tiga tapak, empat tapak Tapak demi tapak Berjalanlah Hingga tanpa sadar kau cukup jauh meninggalkan masa ini Masa ketika dirasa berat tuk melangkah Teruslah menapak, melangkah, dan meninggi Genggam tekadmu Meretas jarak menembus batas Hingga suatu saat kau sampai disana Di telaga sejuta warna

Allah First

Gambar
Dulu ketika SMA saat ditanya motto hidup, dengan spontan aku jawab, "follow your heart, ikuti kata hati". dan keukeuh sama kalimat itu sampai sekarang. Barusan mampir di blog nya kak Nur Afifah, kakak mentorku ketika SMP, ada kata-kata yang nyess banget : "Dahulukan perkataan Allah dan Rasul-Nya. Baru lihat apa kata hati atau akalmu " yap. that's 100% right :") bukan ikuti kata hati , tapi yang benar adalah : "Dahulukan perkataan Allah dan Rasul-Nya. Baru lihat apa kata hati atau akalmu"

When I Miss Al Kahfi

Gambar
Three days ago, on Friday, I came home from Bandar Lampung. I came home by ship at night and didn't sleep at all I had just arrived home at 07.00 a.m, and at 08.00 a.m I went to my second home, Al Kahfi. I just can't believe my self was doing this. Tahun lalu juga seperti ini, pulang ke rumah untuk ikut Duta Kampus di Al Kahfi, padahal belum ada instruksi pulang karena hasil ujian belum keluar. but I really did it. I don't know what energy that makes me want to come to Al Kahfi in a strange time. haha. But I used to do certain things when my heart asks to do that  #random