Cinta itu Memuliakan
Cinta bukan sekedar kata.
Cinta tumbuh di hati, merekah di jiwa dan terwujud dalam tulusnya
perbuatan.
Ya, Cinta adalah perbuatan.
Lebih tepatnya, Cinta adalah perbuatan yang memuliakan.
Dan bukan menghinakan.
Memuliakan berarti memberikan segala yang terbaik.
Memuliakan berarti memberikan segala yang terbaik.
Mengimani Allah, dengan tulus hati melaksanakan perintah dan
menjauhi larangan Nya,
Menjadikan satu-satunya tempat bergantung dan mengharap keridhoan-Nya.
Itulah cinta kepada Allah.
Meneladani Rasulullah, mencontoh akhlaknya yang mulia dan mengikuti
sunnahnya
Itulah cinta kepada Rasul.
Berbakti kepada kedua orangtua, menampakkan wajah ceria
dan tidak
membuatnya sedih atau kecewa.
Itulah cinta kepada orangtua.
Cinta kepada Al Qur’an juga dengan memuliakannya.
Membacanya, menghafalnya, memahami dan mengamalkannya.
Cinta dengan pasangan hidup juga dengan memuliakannya.
Memenuhi hak-haknya, menjadikannya sahabat sejati.
Saling menyemangati, menasihati dalam kebaikan, serta menjadi partner setia dalam mengarungi suka-duka.
Saling menyemangati, menasihati dalam kebaikan, serta menjadi partner setia dalam mengarungi suka-duka.
Begitupun bila jatuh cinta kepada lawan jenis.
Adalah dengan memuliakannya.
Memuliakannya agar tidak melanggar syari’at-syari’at Islam.
Jika belum halal, maka cara memuliakannya adalah dengan menjaganya.
Menjaganya dengan tidak berdua-duaan dengannya.
Menjaganya dari hubungan yang tidak diridhoiNya.
Menjaganya dengan menjaga diri kita sendiri.
Menjaganya dalam diam, menjaganya dalam do’a.
Hingga akhirnya mampu memuliakannya dengan pernikahan yang
mulia.
Sebab tidak mulia jika membuatnya lebih mengingatmu dibanding
mengingat Rabb nya.
Ya, cinta itu memuliakan.
Wallahu a’lam
aku, yang juga masih belajar ^^
Komentar
Posting Komentar