Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

Syukur

Sepulang mengerjakan tugas kelompok selepas isya, saya melihat kehidupan jalanan. Ada yang menarik gerobak barang bekas, memanggul karung sampah, hingga pedagang keliling yang mencari nafkah dengan beragam caranya. Lantas, masih pantaskah kita mengeluh? Ya Allah limpahkanlah rezeki dan berkah kepada setiap orangtua yang berusaha mencari nafkah yang halal untuk keluarganya. Aamiin.. fabiayyi alaa i robbikumaa tukadzibaan maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?  (Q.S 55:55 )

Hectic

Selamat ulang tahun my dearest Sarah, May Allah blesses you always. Alhamdulillah weekend ini nggak ada kegiatan non-akademik Perasaanku deg-degan bangeett Rasanya akhir november ini benar-benar kejar setoran *elap keringet* Bayangkan saja pekan besok banyak sekali schedule ujian : Ujian Akhir Blok Kardio-Respirasi Ujian Praktikum anatomi Ujian Praktikum PA + Gambar modul PA Presentasi Business Plan Tutorial Blok Gastrointestinal dan Hepatobilier Dan Indonesian Medical Olympiad Cabang Urogenito-Reproduksi Subhanallah luas sekali ilmu Allah sampai-sampai aku butuh usaha ekstra keras untuk memahami yang baru segelintir bagian saja dari ilmu Allah yang tak terbatas. Rabbi zidnii 'ilmaa warzuqnii fahmaa Ya Allah tambahkanlah ilmu yang bermanfaat kepadaku dan berikanlah aku rezeki kefahaman aamiin Semoga Allah senantiasa melancarkan dan memudahkan segala urusan kita :") Aamiin

Jatuh

Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari hal-hal sederhana. Dari anak kecil atau batita kita bisa belajar banyak hal. Misalnya tentang jatuh dan bangkit lagi. Saat belajar berjalan, mereka belajar dengan perlahan. Jatuh lalu bangkit lagi, jika jatuh maka bangkit lagi, jatuh, menangis sebentar kemudian bangkit dan mencoba berjalan kembali. Mereka tidak pernah takut untuk mencoba lagi. Apa jadinya kalau saat jatuh mereka menyerah? Mungkin saat ini tidak banyak yang bisa berjalan. Semakin dewasa mengapa rasa takut itu justru semakin banyak? saya juga tidak tahu hehe. Jika jatuh, bangkit lagi. Jika gagal, coba lagi. Tetapi jika kau menyerah selesailah sudah . Tulisan ini coretan ini terinspirasi dari pengalaman saya sore tadi. Karena meleng saat berjalan tiba-tiba saya terjatuh ke dalam selokan di depan gedung pusat bahasa. Alhamdulillah selokannya kering. Pas jatuh rasanya mau nangis. Ketika keluar dari selokan dan berdiri lagi rasanya mau ketawa. Alhasil naik tangga m

Sabar

Yakinlah ada sesuatu yang menantimu selepas banyak kesabaran (yang kau jalani) yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa pedihnya rasa sakit. -Ali bin Abi Thalib-

Expert

Ketika sekolah dulu, mungkin saya atau kita menyukai banyak hal. Atau bahkan mungkin ada yang masih ragu mengenai hal yang disukai. Sejak dulu saya menyukai banyak hal : Matematika, Sains, Sejarah, Bahasa, Pelajaran Syar'i. Saat ini saya adalah seorang mahasiswi kedokteran. Sudah bukan saatnya lagi bertanya-tanya : Apakah ini benar-benar passion saya? Prinsip seorang muslim seharusnya : Dimanapun posisi ia saat ini maka tekunilah hal tersebut dengan sungguh-sungguh. Maksudnya, ketika sudah memilih satu bidang ilmu maka suatu keharusan untuk menjadi yang paling ahli dalam bidang tersebut. Menjadi expert, bukan menjadi yang biasa-biasa saja. Bismillah. Ya Allah mampukanlah aku. Aamiin.

Impian

Impian itu pasti tercapai. Hanya setiap orang memiliki waktu yang berbeda-beda. Ada yang sudah tercapai, ada yang tercapainya nanti. Yang terpenting tidak berhenti  bermimpi. “Da aku mah apa atuh hanya butiran debu” , biasanya terbesit begitu. Rasa pesimistis memang kadangkala muncul. Keajaiban itu ada. Keajaiban itu bukan sulap tiba-tiba. Keajaiban adalah nama lain dari titik maksimal usaha dan do’a. Jadi jangan mengharapakan keajaiban datang kalau tidak ada usaha dan do'a. Satu lagi, impian tidak bisa dicapai dengan kemalasan. Kalau kata dr. Awal Bachtera, Sp.PD “Yang terpenting dari masa muda itu jangan malas” Malas. Musuh anak muda banget. Apalagi dengan maraknya gadget-gadget di tangan. Bukan salah gadgetnya sih, tapi tergantung untuk apa dipergunakan. Masih kata dokter Awal lagi, "Saya nggak muluk-muluk minta kalian seharian baca textbook terus. Tapi sering-seringlah gadget kalian itu dipakai buat searching, misalnya ketik : t

My First French Class

Gambar
Setelah dua tahun lebih menjalani hari-hari yang didominasi oleh kura kura, alias kuliah rapat kuliah rapat. Akhirnya aku punya rutinitas baru yang lebih berwarna. Mencoba mencari ilmu di luar konsentrasi kedokteran. Two days ago I started my first French Class. Baru belajar perkenalan sama kalimat dasar. je m’apelle Hanifah Rahmania j’ai 20 ans j’ habite rue de Kopi numero 22 Dari sekian pelajaran kemarin, baru hafal segitu ^^ Ketika aku bilang mau les bahasa perancis, kata ummi pilih les bahasa jerman aja. Iya maunya begitu tapi kelas bahasa jerman nggak dibuka, jadinya coba belajar bahasa negara yang katanya 2 jam dari jerman kalau naik kereta. Dan dari dulu hingga saat ini aku sangat menikmati kelas bahasa karena aku penyuka bahasa. Kata madame kemarin, orang perancis paling nggak mau diajak bicara pakai bahasa inggris karena banyak hal, salah satunya gengsi dan rasa nasionalisme yang tinggi. Kemarin pendahuluannya, madame cerita tentang sejarah In

Bangkit

Menumbuhkan optimisme diawali dengan percaya pada diri sendiri, lalu mulai beraksi melakukan yang terbaik yang kita bisa. Bukan untuk menunjukkannya kepada semua orang, melainkan membuktikan kepada diri sendiri bahwa kita mampu. Cobalah untuk menghargai diri sendiri :) Ada yang pernah dengar dendam positif? Ya, kesal karena tak bisa melakukan sesuatu lantas berusaha untuk melakukan yang lebih pada kesempatan berikutnya dengan segala daya upaya. Dendam positif konotasinya agak buruk ya? hehe Oke sebut saja dendam positif itu adalah sumber energi. Untuk mewujudkan suatu tekad dibutuhkan energi. Kesal, kecewa, atau marah menyebabkan energi terbuang sia-sia. Lebih baik energi yang tadinya untuk marah disalurkan menjadi letupan semangat baru. Semangat untuk mulai berlari setelah berhenti sejenak. Trust me it works. Dalam hal apapun. Kalau kemarin kau berjalan pelan, cobalah untuk bergerak lebih cepat. Karena kau bertaruh dengan waktu dan kesempatan.