Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2024

Fixed Mindset vs Growth Mindset pada Tes Karakter

Teman-teman semua pasti pernah melakukan tes karakter, baik tes STIFIn (Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, Insting), DISC (Dominance, Influence, Steadiness, Compliance), maupun MBTI (16 Karakter).  Amat menarik dan seru bukan?  Kita merasa dimengerti, seraya mengangguk-angguk.  "Iya ya.. ini sih aku banget", misalnya.  Manfaatnya juga beragam.  Selain dapat mengenali diri dan meningkatkan potensi diri, kita juga menjadi tahu bagaimana cara mengenali karakter orang lain untuk dapat menyesuaikan cara berinteraksi dengan mereka.  Ada hal menarik yang saya dapatkan saat pelatihan kemarin.  1. Karakter dapat berubah seiring waktu.  Karakter dapat berubah sesuai dengan pengalaman, pendidikan, serta kejadian yang menimpa. 2. Karakter tidak tunggal, melainkan presentase.  Misalnya, satu individu dapat mewakili kerja keras dominance, sikap tenang steadiness, daya analitik compliance, dan keramahan influence.  3. Sifat buruk dalam karakter buk...

Keluar dari Belenggu Membandingkan

Derasnya arus informasi dan masifnya pengguna media sosial membuat antar individu dapat melihat maupun menampakkan kehidupan pribadinya. Dari teman hingga selebgram.  Dari rumah impian hingga destinasi liburan.  Dari menu makanan hingga tren pakaian.  Dari prestasi hingga pekerjaan.  Secara sadar mudah saja kita mengelak.  "Tidak berpengaruh pada kehidupanku kok." Ya.. mungkin betul, mungkin juga tidak.  Sisi positifnya tentu ada, let's say .. inspirasi, ragam info terkini, senang karena dapat tetap  keep up dengan teman lama, bertemu circle baru, etc..  Namun ada sisi lain, secara tidak sadar, walaupun sedikit.  Mungkin terbesit pikiran membandingkan kehidupan orang lain dengan kehidupan sendiri.  Sayangnya, tak banyak yang mau mengakui dan jujur pada diri sendiri.  Hingga celakanya, hal tersebut membuat diri tidak bersyukur dengan apa yang sudah dimiliki.  Hal manusiawi.. Untuk memiliki lebih banyak keinginan dibandingkan m...

Do'a Orangtua

Dewasa ini, seringkali dalam pikiranku, terlintas kilas balik.  Saat pertama kali aku masuk sekolah, orangtuaku hadir mengantar.  Setiap kali dibagikan raport, orangtuaku datang dengan senyuman.  Setiap kali aku berangkat study tour, hingga pergi merantau, orangtuaku tulus menghaturkan do'a lewat lambaian tangan.  Setiap kali akan ujian, orangtuaku menemaniku belajar, memberikanku semangat melalui senyuman, lelah tak dihiraukannya.  Do'a-do'a senantiasa teriring dalam sujudnya, berharap anaknya tumbuh dengan baik dalam melewati berbagai masa. Do'anya senantiasa terlantun di sepertiga malam, sejak aku kecil, hingga aku dewasa, bahkan sampai kini, sampai usiaku kepala tiga, sampai aku sudah memiliki anak-anak jua.  Berapa kali kau selamat dari kejadian nyaris celaka, berapa ratus kali kau beruntung melalui segala peristiwa, berapa banyak kemudahan hidup yang kau dapati..  tersebab do'a orangtuamu atas izin Allah 🌸