Nilai Sebuah Kebersamaan


Merupakan kesyukuran yang luar biasa,
bahwasanya Allah menciptakan aku, kau, dan kita tidak sebatang kara.
Layaknya kanvas yang kan terasa tak berwarna jika hanya satu warna tunggal diatasnya.
Merupakan kesyukuran menyatu dengan warna-warna lainnya.
Ya, itulah kau, yang telah membawa beragam warna dalam hidupku.
You bring the colours to my life

Guru saya pernah berkata suatu kali:

“Kalian tahu istimewanya nilai ukhuwah?

Ya, ketika kita tidak hanya bersama dan bersatu raga, tetapi hati yang saling tertaut.
Tidak seperti perkumpulan yang sekedar boyband/girlband k*r*a misalnya, mereka terlihat kompak di atas panggung dan layar kaca, padahal hati mereka?

Tahsabuhum jami’an wa qulubuhum syatta
 kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah (Q.S Al Hasyr : 17)

Tentulah tak ada yang dapat mengeratkan hati-hati ini selain Allah sang pemilik hati”

Berawal dari ketika aku dilahirkan, selalu ada ummi, abi, dan kedua adikku ihsan, dan salma di hari-hariku.
Allah anugerahi indahnya bertumbuh di kehangatan sebuah keluarga.

Ketika 12 tahun berlalu, setelah lulus SD, aku ditakdirkan bersekolah di tempat yang jauh dari rumah.
Al Kahfi Islamic Boarding School.
Awalnya kufikir aku akan kesulitan mendapat teman karena sifatku yang pemalu.
Terlebih di tempat yang asing seperti ini. Wajah-wajah baru. Teman-teman baru yang berasal dari beragam daerah di Indonesia.
Bagaimana rasanya sepulang sekolah tidak kembali ke rumah, tapi ke asrama (?)

Ternyata aku salah. Di hari pertama, kami sudah begitu antusias saling berkenalan dengan wajah-wajah polos yang ceria. Meskipun masih ada beberapa teman yang sering menangis karena rindu keluarga di rumah.
Allah menempatkanku dengan teman-teman yang sehati, saling menyokong, saling menceriakan.
Kami bertumbuh bersama dalam kehangatan persahabatan.
Kami terbiasa melakukan semua kegiatan Al Kahfi yang super padat bersama. Dari bangun tidur hingga tidur lagi.
Dan tanpa sadar, semua kegiatan ini membentuk kebiasaan kami serta karakter kami.
Aku bersyukur dan tidak menyesal berada disini.

Hingga pun aku lulus SMP, aku kembali ditakdirkan Allah untuk melanjutkan SMA di Al Kahfi.
Ya, bertemu dengan teman baru lagi.
Kali ini berbeda, aku bukan lagi anak baru lulus SD yang pemalu.
Aku mengalami perubahan sifat selepas SMP. Percaya Diri. Kini aku yang lebih aktif mengajak teman-teman lain berkenalan.

Ternyata masa SMA ku tidak menyenangkan. Tapi, sangat menyenangkan.
They give me so much valuable lessons; The power of dream. The power of love. The power of friendship.

Aku tidak lagi merasakan indahnya persahabatan dengan teman-teman SMA, melainkan indahnya kekeluargaan.
Apalah arti bahagia bila tidak dibagi. Merekalah tempat ku berbagi dan dibagi banyak hal.
..How we spent our special moments together
How we used to share it all..

Allah Maha Baik selalu menempatkanku di tempat yang baik, yang penuh dengan orang-orang baik.
sahabat-sahabatku yang senantiasa mengingatkanku dalam kebaikan, yang memacu semangat, lalu bersama merangkai dan menggapai mimpi, sahabat yang menginspirasi.

Menginjak dunia kampus, hal yang aku khawatirkan lebih dari sekedar kekhawatiranku tidak mendapat teman ketika awal masuk SMP dulu.
Aku khawatir tidak mendapati teman seperjuangan yang sefikroh seperti waktu di Al Kahfi.

Lagi-lagi Allah yang Maha Baik mempertemukanku dengan jiwa-jiwa ini. Teman-teman baru yang tak ternilai.
Merekalah teman-teman seperjuanganku di kampus ini, teman fastabiqul khoirot, teman-teman yang senantiasa mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran.
Akhirnya aku mengenal sebutan untuk nilai kebersamaan itu. Ukhuwah.
Aku semakin bersemangat untuk mempertahankan nilai itu.
Selalu ada kekuatan dibalik ikatan ukhuwah.
Baik di lembaga dakwah kampus maupun antar kampus, aku kembali menemukannya.

Hingga suatu kali tergabung dengan grup ODOJ 172. Komunitas fastabiqul khoirot yang luar biasa. Aku bersyukur mempunyai teman-teman dengan tujuan yang sama lalu bersama-sama berjuang untuk tetap konsisten dan istiqomah.

Dan lagi, Allah dengan sangat baiknya mentakdirkan aku untuk bergabung dengan komunitas yang insya Allah menularkan kebermanfaatan. OWOP.

Salam kebersamaan untuk teman-teman baruku di OneWeekOnePaper, khususnya #Keluarga OWOP 3



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Istimror

Merenungi Perjalanan