Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

Terima Kasih

Bismillah Saya ingin mengucapkan terima kasih Terima kasih kepada semua yang sudah mendo'akan saya untuk OSCE Umi Abi Ihsan Salma yang selalu memberikan energi positif Terima kasih kepada teman-teman sejawat yang menemani saya latihan OSCE siang dan malam Terima kasih kepada pengunjung blog ini yang sudah membaca post saya yang sebelumnya kemudian turut mendo'akan saya untuk ujian OSCE Terima kasih kepada temen-temen SLB angkatan 3 yang sudah beramai-ramai do'ain saya di grup dan kepada orang-orang yang menyemangati saya secara personal di pagi hari saat ujian OSCE *Kok kayak pidato* --v Yang paling utama Terima Kasih kepada Allah Alhamdulillah saya lulus :") Sejujurnya lebih bahagia ketika dido'ainnya ketimbang lulusnya :"3 Tapi tapi masih banyak ujian lain menunggu di depan mata do'akan saya lagi ya agar mendapat hasil yang terbaik dalam ujian SOCA (Student Oral Case Analysis), UAB, dan UP Ya Allah terima kasih karena telah menghadir

Berjuang

"Menyedihkan ketika kita berputus asa dengan apa yang seharusnya kita perjuangkan" -Quotenya Kak Anggia-  #TetapSemangat #TetapBerjuang #JanganMenyerah

Sindrom pra-Ujian

Bismillah Hari ini hectic banget Berangkat kuliah jam setengah 7 pagi trus kuliah sampai jam 5 sore, nggak ada waktu buat pulang ke kosan sama sekali. Pulang kuliah lanjut rapat pansus di basecamp sampai jam 9 malam. Begitu sampai kosan rasanya lemes banget ngebayangin seninnya OSCE (Objective Structured Clinical Examination). Hari senin itu OSCE Blok genito-urinaria, blok obstetri dan perinatologi. Ada 20-an skill yang harus dikuasai. Do'ain yaa siapapun yang baca tulisan ini, semoga OSCE-nya lulus dapat nilai A, Aamiin.. Entah kenapa aku ini tipe orang yang stress pra-ujian. Dari dulu kayak gini lho, sejak SMP apa SMA gitu. Sebenernya lelah lho jadi anak tipe stress-an kayak begini. Alhamdulillah-nya stress-nya nggak pernah berkepanjangan. Meskipun ada acara nangis dulu 5-10 menit lah. Ya ampun cengeng banget yaah. Padahal udah bertekad nggak mau cengeng lagi. Kalau udah nangis gini berhentinya cuma setelah curhat ke ummi dan ke Allah, Pokoknya kalau habi

Ramadhan

Gambar
Kemarin aku mengikuti Tarhib Ramadhan yang diselenggarakan oleh Masjid Al-Huda nya Pesantren Darul Hikmah Kami mendengar dengan seksama taujih Ustadz Abdul Hakim. Di akhir taujih beliau membacakan khutbah yang biasa disampaikan Rasulullah SAW menjelang Ramadhan. Isinya menyentuh sekali. Aku cinta Rasulullah SAW Berikut isinya: “Wahai manusia, sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yg paling utama. Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tetamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya. Celakalah orang yang tidak

Hai Laut

Gambar
Hai laut, Sudah 2 tahun kita rutin bertemu Sejak kau mengantar kepergianku menimba ilmu, pun menyaksikanku pulang dari perantauan Hai laut, Apakah kau yang memisahkan jarak antara satu pulau dengan yang lainnya ataukah kau yang terpisah dengan laut lain oleh adanya pulau Entahlah, tahu apa tentang jarak.. Hai laut, Menurutmu waktu 6 bulan itu lama atau singkat? Hari ini 15 juni 2014. Itu tandanya sudah 6 bulan aku beranjak dari 15 desember 2013. Kau tahu hari apa itu? Aku menyebutnya hari metamorfosis Apa? selamat katamu? ya terima kasih ya Baiklah, sebelum membahas terlampau jauh mari kembali ke dirimu. Sebuah grup penulis pemula meminta kami untuk membuat tulisan tentang laut, ya dirimu. Kali ini aku memilih untuk bercakap-cakap denganmu saja Hai laut, kudengar kisahmu banyak dari Al-Qur'an Kau kah itu yang membelah diri menjadi dua saat Nabi Musa alaihissalam atas perintah Allah menghentakan tongkatnya? Kau tahu, kau pahlawan saat itu, kau memberik

Kami Dengar, Kami Taat

"Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul dan ulil amri (pemegang kekuasaan) diantara kamu.." Nabi Nuh a.s belum tahu banjir besar akan datang ketika ia membuat kapal besar di atas bukit yang tinggi, sampai-sampai kaumnya menertawakannya. Nabi Ibrahim a.s belum tahu ada domba sebagai pengganti ketika pisau nyaris memenggal buah hati kesayangannya. Nabi Musa a.s belum tahu bahwa laut akan terbelah saat ia diperintahkan untuk memukulkan tongkatnya. Nabi Muhammad SAW belum tahu bahwa Madinah adalah kota tempat tersebar luasnya ajaran Islam saat beliau diperintahkan untuk berhijrah. Apa hikmah yang bisa kita ambil? Yang mereka tahu adalah harus mentaati perintah Allah SWT tanpa banyak bertanya tanpa berdalih dengan alasan-alasan untuk menghindari perintah-Nya. Dibalik ketidaktahuan kita, Allah telah menyiapkan kejutan yang tak disangka-sangka. Bahwa tidak semua hal harus diketahui saat ini juga. Ada hal-hal yang baru kita ketahui hikmah

Paradise

Gambar
Nasyid ini so sweet banget :") I remember when I first met you I felt that God answered my call There was that one place I always thought about And I just wanted to be there with you The place that no eye has ever seen The place that no heart has ever perceived I had a great feeling inside of me That one day I’ll be there with you Chorus: And now that we’re here feeling so good About all the things that we went through Knowing that God is pleased with us too It’s not a dream, this is so true Feeling the peace all around Seeing things we could never imagine Hearing the sound of rivers flow And we know we’ll be here forever The feeling is indescribable Knowing that this is our reward Do you remember the hard times we went through? And those days we used to argue But there was not one thing that could bring us down ‘Cause we always had in our minds The place that no eye has ever seen The place that no heart has ever perceived The place we’ve been

Saat-Saat Terbaik

Gambar
15 menit pergi yang terbaik 3 jam terbaik 15 menit perjalanan pulang terbaik 30 menit mampir untuk makan bersama rutinitas yang sangat-sangat berharga yang aku baru menyadarinya beberapa waktu lalu Bagiku, bukan masa yang singkat dan instan untuk menjadikannya suatu kebutuhan. Tidak tahu kalau bagi yang lain. Bagiku, pembiasaan adalah hal yang terbaik. Dahulu selama 3 tahun di SMP, memang diberi tahu akan pentingnya hal ini. Maka, aku ikuti saja. Datang-dengarkan-bertanya-pulang. Tetapi benar-benar belum menyadari dari hati. 3 tahun berikutnya di SMA. Sepertinya teman-temanku yang lainnya jauh lebih faham dariku. Saat itu, aku menjalaninya masih karena kewajiban. Ya, wajib dalam arti meninggalkannya adalah kesalahan. Benar-benar belum memahami arti sesungguhnya. Saat ini 2 tahun lepas dari SMA. Perlahan mulai faham. Seuntai makna yang timbul dari hati. Bahwa hal ini bukan kewajiban, bukan suruhan, apalagi paksaan. Aku mulai mengerti bahwa ini benar-benar k

Teruslah Belajar

Gambar
Teruslah belajar dan teruslah memperbaiki diri karena, celakalah orang yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, merugilah orang yang hari ini sama dengan hari kemarin, dan beruntunglah orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin