Ramadhan
Kemarin aku mengikuti Tarhib Ramadhan yang diselenggarakan oleh Masjid Al-Huda nya Pesantren Darul Hikmah
Kami mendengar dengan seksama taujih Ustadz Abdul Hakim.
Di akhir taujih beliau membacakan khutbah yang biasa
disampaikan Rasulullah SAW menjelang Ramadhan.
Isinya menyentuh sekali. Aku cinta Rasulullah SAW
Berikut isinya:
“Wahai manusia, sungguh telah datang pada kalian bulan Allah
dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi
Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah
malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yg paling utama.
Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tetamu Allah dan
dimuliakan oleh-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah,
amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu
dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk
melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.
Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan
yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan
di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang
tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu,
tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu
dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya
dikasihi manusia anak-anak yatimmu.
Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah
tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang
paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh
kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika
mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa
kepada-Nya.
Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena
amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat
karena beban (dosa)-mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.
Ketahuilah, Allah Ta’ala bersumpah dengan segala
kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengadzab orang-orang yang shalat dan sujud,
dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di
hadapan Rabbal-alamin.
Wahai manusia, barangsiapa di antaramu memberi buka kepada
orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama
dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang
lalu.
(Seorang sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, tidaklah kami
semua mampu berbuat demikian.” Rasulullah meneruskan khotbahnya, “Jagalah
dirimu dari api neraka walau pun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari
api neraka walau pun hanya dengan seteguk air.”)
Wahai manusia, siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan
ini, ia akan berhasil melewati Sirathal Mustaqim pada hari ketika kaki-kaki
tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan
kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan
pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini,
Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barangsiapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan
memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa menyambungkan tali
persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan
rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memutuskan
kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia
berjumpa dengan-Nya.
Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan
menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat
fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain.
Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini,
Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan.
Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti
mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.
Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan
bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu.
Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan
pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak
lagi pernah menguasaimu.”
(Aku –Ali bin Abi Thalib yang meriwayatkan hadits ini–
berdiri dan berkata, “Ya Rasulullah, apa amal yang paling utama di bulan ini?”
Jawab Nabi, “Ya Abal Hasan, amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga
diri dari apa yang diharamkan Allah”.)
Komentar
Posting Komentar