Catatan Hati Seorang Hamba
Bismillah
1 tahun 2 bulan di Metro (Februari 2016-April 2017) menyisakan banyaaaaak kenangan yang tak
dapat kutuliskan satu persatu. Alhamdulillah, terima kasih ya Allah.
Mungkin satu kata untuk menggambarkannya: I left my heart in
Metro
Kalau ditanya stase di RSAY yang paling berkesan: obgyn!
Kalau ditanya stase di RSAY yang lebih berkesan dari obgyn:
bedah!
Kalau ditanya stase di RSAY yang lebih berkesan dari bedah:
nda ada!
Hehe
Okay kembali ke kehidupanku saat ini di Bandar Lampung.
Saat ini aku sedang menjalani Stase Ilmu Kedokteran
Komunitas yang rasa-rasanya lebih mirip skripsi! Berkutat dengan surveilans,
investigasi wabah, evaluasi program puskesmas, tugas manuscript, diagnosis
komunitas, etc
Ya Allah kuatkan akuuuu. Aamiin
Hehe
Sebenarnya aku menulis karena hatiku sedang bahagia.
You know why? Because today is the 1st day of Ramadhan!
Ya Allah terima kasih telah mempertemukanku dengan bulan
Ramadhan lagi.
Semoga di Ramadhan kali ini ku bisa meningkatkan kualitas
ibadahku, keimanan, ketaqwaan, serta mendapat rahmat dan ampunan dari Allah.
Allah, aku ingin selalu dekat denganMu, ingin selalu diliputi
ridho dan kasih sayangMu.
Sesuatu yang benar-benar kita fahami, akan sempurna menyentuh hati!
Contohnya hari ini, kami baru faham akan filosofi dokter.
Hmmm.. aku amat bersyukur dikehendaki Allah ada di dunia
kedokteran, aku jadi merasa diberikan kemudahan untuk berbagi kemanfaatan kepada
masyarakat dalam aspek meningkatkan kualitas kesehatan. Alhamdulillah. Terima kasih ya Allah atas kesempatan ini.
Kemudian, sholat tarawih tadi. Aku yang sudah rindu sekali
dengan Ramadhan akhirnya memulai tanggal 1 Ramadhan ini dengan sholat tarawih
bersama teman-teman.
Perasaan rinduku pada Ramadhan amat mendalam, aku tidak bisa menahan
aliran air mata. Semakin kutahan semakin tak terbendung. Sulit untuk tidak menetes dan meler hehe.
Perasaanku sedih bercampur bahagia.
Sedih membayangkan dosa-dosa yang pernah kuperbuat, sekaligus bahagia menyadari bahwa Allah seolah memberikan pesan-pesan cinta melalui ayat-ayatNya.
Sedih membayangkan dosa-dosa yang pernah kuperbuat, sekaligus bahagia menyadari bahwa Allah seolah memberikan pesan-pesan cinta melalui ayat-ayatNya.
Ketika imam membacakan satu persatu ayat al-Baqoroh, ayat
tersebut bertransformasi ke dalam hatiku dalam bentuk terjemahannya.
Terima kasih ya Allah atas nikmat memahami bahasa arab,
bahasa al-Qur’an. Alhamdulillah.
Sungguh nikmat yang kau beri sejak ku terlahir di dunia
hingga saat ini sangat luar biasa hingga tak sanggup diriku tuk menghitungnya.
Seringkali kasih sayang Engkau ya Allah membuatku amat
takjub. Bahwa tak ada kasih sayang yang Maha Dahsyat selain dariMu ya Allah
yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Bahkan di saat aku berada pada titik terlemahku, Engkau tak
pernah sedetikpun meninggalkanku, yang ada hanyalah aku yang bodoh yang
melangkah menjauh dariMu.
Maka, di Bulan Ramadhan ini, izinkanlah aku menjadi hamba
yang senantiasa dekat dengan Engkau ya Allah, yang hatinya selalu terpaut padaMu ya
Allah.
Jadikanlah aku, hamba yang senantiasa menjadikan al-Qur’an sebagai sahabat
sejatinya.
Aamiin.
Hanifah Rahmania
Bandar Lampung, 1 Ramadhan 1438 H
Pukul 22.55 WIB
Komentar
Posting Komentar