Postingan

Menampilkan postingan dari 2023

Kesalahpahaman Muslim menurut Dr. Ahmed Khayri Al-Omari

Dr. Ahmed Khayri Al-Omari (seorang penulis literatur islami dan juga seorang dokter gigi) menuliskan ada 5 kesalahpahaman muslim yang menyebabkan penurunan jauh produktivitas umat muslim dibanding masa kejayaan islam terdahulu. 1. Kita seharusnya mengabaikan dunia Apa yang Islam larang adalah mencintai kenikmatan-kenikmatan dunia sedemikian rupa sehingga kita lebih mementingkan dunia daripada mencari keridaan Allah. Bukan mengabaikan dunia sama sekali, karena dunia adalah ladang amal sebagai bekal di akhirat nanti. Ada beberapa ayat-ayat Al-Qur'an yang membedakan kehidupan dunia dan dunia itu sendiri  "Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa" (Q.S Al-An'am: 32) "Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: 'Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah', kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kam

Nyala Mimpi

Mimpi yang redup itu kembali menyala Kan kujaga nyalanya selama ia ada Aku punya Allah yang Maha Segala Kan kutempuh jalannya meski tak mudah Mimpi yang redup itu kembali menyala Kan kujaga nyalanya selama ia ada Restu suami, ayah, dan ibunda senantiasa ada Do'a anak-anakku terlantun dengan nada ceria Mimpi yang redup itu kembali menyala Kan kujaga nyalanya selama ia ada Dengan langkah kecil aku tertatih Dengan niat tulus kucoba melangkah Mimpi yang redup itu kembali menyala Kan kujaga nyalanya selama ia ada Kan kucamkan setiap terbangun di pagi hari Kan kupasrahkan pada Yang Maha sebelum tertidur di malam hari Aku adalah hamba Memiliki mimpi yang tersimpan di hati Semoga semangat ini tetap terjaga Semoga nanti akan sampai Di waktu yang paling tepat menurut-Nya Aamiin

Berpikir Sederhana

Di waktu dunia yang tidak lama dan sementara ini, mengapa harus berpikir dua kali untuk melakukan kebaikan? "Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat maka (kerugian kejahatan) itu untukmu sendiri" (Q.S Al-Isra: 7)  Setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan.  "Sesungguhnya segala perbuatan itu bergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan apa yang diniatkannya." (HR Bukhari dan Muslim)  Apakah niatnya?  Jika niatnya beramal, membantu orang, maka apapun hasilnya tidak akan masalah.   Tidak akan merisaukan hati.  Mau hasilnya kita diberikan apresiasi atau tidak diberikan apresiasi.  Tidak masalah.  Allah mencatat kebaikan sebesar zarah pun.  Allah Maha Melihat, Allah Maha Mendengar.  Rezeki itu tidak selalu uang. Sungguh banyak bentuk rezeki pemberian Allah. Dapat berupa ketenanganan, kesehatan, kemudahan dalam segala urusan 🤍 Nikmatnya hidup dengan sederhana. Bukan sederhan

Unexplainable Feeling & Unexpected Action

Hari itu ulang tahun sulungku, Tsabit. Aku senang merayakan hal-hal yang berbau momentum, meskipun sederhana. Aku berharap hal itu bisa menjadi tabungan cinta anak-anakku kelak. Dengan diriku yang tidak 24 jam di rumah, aku senang dengan teori tabungan cinta, quality over quantity. Mungkin itu juga yang aku dapatkan dari orangtuaku dulu, bahasa cinta orangtuaku adalah physical touch dan word of affirmation. Peluk, cium, dan ungkapan sayang memenuhi masa kecilku,  sehingga meskipun kedua orangtuaku bekerja dan kami masuk pesantren di usia dini (12 tahun), Alhamdulillah, masa kecil kami indah dan banjir kasih sayang. Alhamdulillah. Kembali ke cerita hari itu, syukuran hari ulang tahun itu sudah kami rencanakan 7 hari sebelumnya. Qodarullah, suamiku mendapat tugas dinas luar pulau pada H-3 acara. Sebagai istri, aku berusaha legowo. Acara tetap dilanjutkan. Nenek dan kakeknya anak-anak membawa hadiah sepeda untuk Tsabit. Tsabit senang bukan kepalang.  Memang aku dan suami berencana membel

Refleksi 5 Tahun

5 tahun yang lalu, aku berusia 23 tahun jelang 24. 5 tahun yang lalu adalah tahun dimana banyak momentum terjadi. Akhir Januari, aku dilantik menjadi dokter. Bulan Februari, aku dilamar. Bulan April, kami menikah, Setahun kemudian, aku menjadi ibu. Dua tahun kemudian, aku menjadi ibu dua anak. Banyak yang sudah aku lalui. Allah menjadikannya mudah, nikmat, penuh anugerah. Mungkin ada masa-masa sulit, tapi sungguh, aku sulit untuk mengingatnya, hanya kebahagiaan yang terekam dalam memoriku. Alhamdulillah.  Hadza min fadhli rabbii.. Terima kasih untuk hatiku, pikiranku, diriku yang telah melalui banyak hal. Sejak 5 tahun yang lalu hingga hari ini dan selamanya, hatiku amat berpaut pada keluarga kecilku ini. Segala keputusanku, rencanaku, tindakanku, kesukaanku, dan ilmu yang kupelajari; kubaktikan untuk membangun keluarga dan mendidik anak-anakku. Semoga Allah memudahkanku untuk dapat mencapai impianku, yakni sebuah do'a yang kupanjatkan sejak dahulu, saat belum menikah dan belum men

Menanti Hikmah di Depan Sana

"Nanti pasti ada hikmahnya yang belum kuketahui sekarang." Mungkin itulah yang berkali-kali aku ucapkan dalam hatiku sore ini. Sejak Tsabit berusia 1,5 tahun, sudah kuperkenalkan dia dengan Montessori. Montessori sudah sangat akrab dengan kesehariannya.  Dampak yang kulihat dari praktik montessori diantaranya: rentang fokusnya tinggi, logikanya terasah, keinginan belajar yang tinggi, memahami keteraturan, serta mandiri. Aku dan suamiku bersepakat ingin menyekolahkan Tsabit di sekolah Islamic Montessori dekat rumah. Paket lengkap menurutku. Kurikulum Islamic dapat, kurikulum Montessori dapat.  Tibalah hari ini, 10 Januari 2022. 6 bulan sebelum tahun ajaran baru dimulai. Untuk pertamakalinya kami survey di Sekolah tersebut.  Aku langsung jatuh hati dengan kurikulumnya. Biaya masuknya pun worth the price . Jarak dari rumah dekat sekali.  Sayang beribu sayang, kuota sudah penuh.  Sedih tak dapat kupungkiri. Meski begitu, Miss nya tetap mengajak Tsabit ke kelas untuk mencoba salah