Live for the Moment

Cinta menjadi lebih sederhana setelah Tsabit dan Qiya lahir. 

Sesederhana beradu mata dengan mereka saat sedang bermain di rumah. 

Sesederhana mendengarkan cerita mereka dan saling tanya-jawab saat sedang makan bersama di rumah. 

Sesederhana mengejar mereka yang tidak mau dipakaikan baju. 

Sesederhana membujuk mereka untuk mandi dan juga membujuk mereka untuk berhenti mandi. 

Sesederhana mencium aroma tubuh mereka di pagi, siang, dan malam hari. 

Sesederhana pelukan di pagi hari dan malam hari. 

Sesederhana mengusap lukanya saat mereka terjatuh. 

Sesederhana mendekap saat mereka merasa tidak nyaman. 

Sesederhana rasa yang tidak bisa diucapkan lewat kata. 

Every moment matters. 

Hiduplah berkesadaran, live in the moment. 

Allah.. Terima kasih telah menjawab do'a-do'aku 💖

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Istimror

Nilai Sebuah Kebersamaan

Merenungi Perjalanan