Pemahaman yang Baik

Salah satu hal yang tak ternilai di dunia ini adalah pemahaman yang baik.
Yakni pemahaman untuk membedakan mana yang baik yang harus dilakukan dan mana yang buruk yang harus ditinggalkan.

“ya Allah tunjukkilah aku yang haq adalah haq, dan yang bathil adalah bathil”

Pemahaman yang baik akan melekat pada diri seseorang manakala hal tersebut dipupuk dan dibiasakan sedari kecil, karenanya pendidikan rumah dan lingkungan tumbuh yang baik menjadi hal penting. Pemahaman yang baik inilah yang kelak akan menjadi prinsip hidup seseorang.

Right is right even if only one person who did it. Wrong is wrong even if everybody is doing it.

Saya  mengambil contoh tentang beberapa hal yang kini menjadi hal lumrah. Misalnya mencontek.
Memang bukanlah sebuah kepastian apabila mencontek, pasti kita akan mendapat nilai yang baik atau nilai yang buruk. Tidak ada yang menjamin pula apabila tidak mencontek, apakah hasil yang kita dapatkan akan baik atau buruk.
Namun alangkah baik dan sudah seharusnya, ujian ditempuh dengan cara yang baik, yakni tidak mencontek, melainkan hasil kerja keras sendiri.

Contoh kedua adalah pacaran.
Memang tidak pula ada yang bisa memastikan apabila pernikahan didahului oleh pacaran, maka rumah tangganya akan berantakan atau baik-baik saja. Tidak ada yang bisa memastikan pula bahwa apabila pernikahan tidak didahului oleh pacaran akan menjamin kehidupan rumah tangga yang harmonis atau tidak.
Namun, sekali lagi alangkah baiknya apabila proses yang kita tempuh dalam menjalani kehidupan ini dijalani dengan pemahaman yang baik. Bahwa mencontek maupun pacaran adalah hal yang tidak diperbolehkan oleh agama.

Karenanya Allah tidak menilai hasil, melainkan proses yang kita tempuh.
Wallahua’lam bisshawwab


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Istimror

Nilai Sebuah Kebersamaan

Merenungi Perjalanan