Mengapa Aku Menulis?

Firstly, I share my word just for my own world..

Mengapa menulis,
Yang pertama aku suka menulis.

Tulisan adalah sebuah ruang dimana pikiran tertuang,
yang tak mampu dilisankan terbilang,
yang didapati terpegang,
yang didengar terulang,
yang diimpikan terpancang,
dan yang dialami terkenang.

Akupun  telah menulis diary sejak kelas 3 SD hingga saat ini.

Kemudian,
Aku berpikir bahwa kegemaran menulis di buku harian ternyata hanya dapat dinikmati satu orang saja. Ya, aku saja.

Then, I share my word for the others..

Semakin lama semakin faham.
Semakin tahu manfaat menulis, aku juga semakin faham,
mengapa aku menulis dan mengapa (harus) menulis

Jika ingin mengutip quote dari orang-orang hebat tentang menulis, sangatlah banyak dan sungguh luar biasa, hingga akupun semakin termotivasi.

Darimana kau tahu ulama-ulama Islam pernah hidup pada abad kesekian kalau bukan dari tulisannya.
Jasadnya telah tiada namun ilmunya, gagasannya, serta karyanya masih terukir dan menuai manfaat sepanjang masa.

Sebuah tulisan dapat merubah pikiran seseorang, juga tindakannya.
Menulis merupakan ibadah sosial jika diniatkan seperti itu.
Innamal a’malu binniyat (Sesungguhnya amal perbuatan itu bergantung pada niatnya)

Jika ada seseorang yang berubah menjadi lebih baik karena tulisanmu, insya Allah akan menjadi tabungan pahala untukmu.

Mungkin terlalu sempit jika hanya bersyiar kepada orang yang dekat atau hanya orang yang dikenal saja.
Dengan tulisan, kau bisa menjangkau orang-orang yang tak setiap hari kau bertemu dengannya, bahkan bisa menjangkau orang-orang yang  kau pun belum pernah berkenalan dengannya.

Maka dari itu, jagalah tulisanmu.
Karena afatul lisan (bahaya lisan) bukan hanya bermakna menjaga perkataan yang keluar dari lisan saja, tetapi juga menjaga apa yang terlahir dalam bentuk tulisan.

Aku memang bukan penulis canggih, hanya penulis pemula.
Yang aku tahu, banyak hal-hal berharga yang akan berkurang esensinya jika hanya dinikmati sendiri.
Mengapa aku menulis?  Ya,  karena ingin berbagi.
Kalau bukan berbagi, tentu aku tak akan beranjak dari menulis diary menjadi tulisan yang terpublikasi.

Aku berharap tak ada tulisan sia-sia yang lahir dari jemariku,
dan Aku juga berharap kelak jemariku akan melahirkan tulisan yang bermanfaat.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Istimror

Keluar dari Belenggu Membandingkan

Merenungi Perjalanan