Tak selalu Indah tapi Manis Ujungnya
Bila kau berpikir ini adalah jalan terindah bagi setiap penapaknya.
Hanya bahagia tanpa pahit didapat.
Hanya senang tanpa sedih didapat.
Ketahuilah, jalan ini tidak seperti itu.
Ya, aku tahu, kita tahu, jalan ini pastilah manis di ujungnya.
Namun dalam prosesnya tak selalu mulus.
Tak selalu sesuai dengan apa yang kita rencanakan.
Tak melulu sama dengan apa yang kita inginkan.
Kita memang bisa merencanakan apa saja.
Allah jua lah sebaik-baik pembuat rancangan.
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:
"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?"
(Q.S Al-Ankabut :2)
Ya, karena keimanan tak hanya diucapkan.
Sekeping hati dibawa berlari
Jauh melalui jalanan sepi
Jalan kebenaran indah terbentang
Di depan matamu para pejuang
Tapi jalan kebenaran
Tak akan selamanya sunyi
Ada ujian yang datang melanda
Ada perangkap menunggu mangsa
Akan kuatkah kaki yang melangkah
Bila disapa duri yang menanti
Akan kaburkah mata yang menatap
Pada debu yang pastikan hinggap
Mengharap senang dalam berjuang
Bagai merindu rembulan di tengah siang
Jalannya tak seindah sentuhan mata
Pangkalnya jauh ujungnya belum tiba
Nasyid by Saujana: Suci Sekeping Hati
Maka dari itu nikmatilah setiap detiknya dan bersabarlah.
Karena dengan atau tanpa adanya kita niscaya Islam dan Al-Haq pasti menang.
Namun tanpa Islam, kita bukanlah apa-apa.
Karena sejatinya kitalah yang membutuhkan dakwah ini, bukan sebaliknya.
Fii kulli zamanin rijaluha wa fii kulli marhalatin rijaluha
Pada setiap zaman, pastilah ada pemuda yang menjadi pahlawan-pahlawannya.
Akankah kita yang menjadi kontributor sejarah peradaban atau mempersilahkan orang lain yang mengambilnya?
Karena dengan atau tanpa adanya kita niscaya Islam dan Al-Haq pasti menang.
Namun tanpa Islam, kita bukanlah apa-apa.
Karena sejatinya kitalah yang membutuhkan dakwah ini, bukan sebaliknya.
Fii kulli zamanin rijaluha wa fii kulli marhalatin rijaluha
Pada setiap zaman, pastilah ada pemuda yang menjadi pahlawan-pahlawannya.
Akankah kita yang menjadi kontributor sejarah peradaban atau mempersilahkan orang lain yang mengambilnya?
Komentar
Posting Komentar