Sehatku


Bismillah, kalau tulisan saya yang sebelumnya judulnya "Sakitku", ada request nih untuk nulis "Sehatku" :D

Alhamdulillah wa syukurillah indahnya nikmat sehat itu.
Ada banyak pelajaran yang bisa diambil selama sakit.

Satu, mengeluh itu tidak merubah apa-apa.

"Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir." (Q.S Al Ma'arij : 19-21)

Semua sifat ini tentu tidak akan hadir selama ada iman di hati.
Nah karena keimanan tak hanya diucapkan sob, tapi dibuktikan dengan perbuatan.

So, sebagai orang beriman tinggalkanlah sifat suka mengeluh.

Kedua, Allah ingin kita lebih sering berdo'a.
Kalau lagi sakit, nggak henti-hentinya kan berdo'a minta kesembuhan.
Nah, maka dari itu tetaplah berdo'a apapun keadaannya,
Allah yang Maha Mendengar selalu rindu mendengar do'a hamba-hamba-Nya

"Dan berdo'alah (mintalah) kepadaKu, niscaya Aku kabulkan untukmu" (Q.S Al-Mukmin : 60)

Ketiga, syukuri apapun yang Allah berikan. Karena kalau kita lihat ke bawah. Ada banyak orang yang nggak seberuntung kita.

Ada orang yang penyakitnya lebih parah, ada yang tidak bisa berobat, dan ada yang tidak mempunyai keluarga untuk merawatnya.

"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?."
Peringatan ini Allah firmankan berulang-ulang dalam Qur'an Surat Ar-Rahman.
Subhanallah ya :)

Keempat, jangan mudah stress
Stress menghadapi ujian atau takut nggak dapet nilai yang diharapkan?
Kalau aku pribadi biasanya muncul stress kalau keadaan seperti ini : Aku sibuk ngurusin acara, organisasi, dan semacamnya, sedangkan teman-teman yang lain belajar. Rasanya ketinggalan jauh banget. Apalagi kalau bertepatan dengan minggu ujian. Nah ini pemicu utama stress bagiku.

Seperti kemarin. Semester 4.
Sampai-sampai dapat petuah dari Kabag. Akademik
"Organisasi ini nggak ada sekolahnya dek. Organisasi juga pengorbanannya beda dari hal lain. Kamu tau kan apa yang dikorbankan? ya, waktu. Waktu yang dikorbankan, disamping tenaga dan pikiran. Memang konsekuensinya seperti ini. Banyak yang di bangku kuliah, waktunya hanya untuk belajar, main. Lihat kamu mondar-mandir mengorbankan waktu kamu. Tidak semua orang rela berkorban seperti ini. Tapi, tetaplah seperti ini. Karena kamu pasti akan jadi orang yang berbeda kelak. Semoga sukses"

Terima Kasih Pak Makmun.

Apapun alasannya lebih baik stress ini dihindari.
Kan punya Allah tempat bergantung dan meminta pertolongan. Serahkan segala urusan kepada-Nya setelah berikhtiar :)

Jangan stress lagi ya, nanti sakit lho.
Apapun yang terjadi, kalem aja :)

Kelima, sabar.
Yang ini mutlak perlu ya sob.
"Maka bersabarlah kamu dengan kesabaran yang baik" (Q.S Al-Ma'arij : 5)
Indah sekali bukan ayat ini :)

Wallahu a'lam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Istimror

Nilai Sebuah Kebersamaan

Merenungi Perjalanan