Unforgettable IMO

Rabu, 26 November 2014

Rasanya lelah sekali hari ini, namun aku tidak bisa tidur di awal waktu.
Malam ini aku harus merampungkan tugas resume tutorial untuk dikumpulkan esok hari.
Pukul 23.00 aku sudah selesai mengerjakan tugas dan sudah selesai packing.
Aku menyalakan alarm pukul 03.00 pagi kemudian terlelap o:)

Kamis, 27 November 2014

Aku terbangun mendengar alarm berbunyi kemudian aku bergegas menelpon seluruh tim IMO dan meramaikan line grup IMO untuk memastikan semua sudah bangun.
Hari ini kami akan take off dari Lampung pukul 06.30, itu berarti kami harus sudah berada di bandara pukul 05.30, dan itu berarti kami harus berangkat dari kosan pukul 04.30

Aku, Ferina, Ratna, dan Ucup diantar Irus. Debo dan Caca diantar orangtua Debo.
Pagi itu aku sudah meminta do’a ke orang-orang terdekat agar dimudahkan dan dilancarkan.
Do’a mereka menenangkan hatiku yang deg-degan.

Karena satu dan lain hal kami tiba di bandara pukul 06.00. Sedangkan Caca dan Debo telah lebih dulu sampai sebelum kami berempat. Setelah menukar tiket dengan boarding pass kami menuju pesawat.

Bandara Raden Inten, Bandar Lampung

Perjalanan dari Lampung ke Jakarta (transit) hanya memerlukan waktu 25 menit.
Kami tiba di Bandara Soekarno Hatta pukul 08.00
Kami menunggu pesawat menuju Padang yang dijadwalkan pukul 11.25, namun delay menjadi pukul 13.50  -_-

Selama menunggu, kami makan dan mereview materi. Di Bandara Soetta kami sudah bertemu banyak delegasi dari FK lain yang memiliki tujuan yang sama yakni berjuang di IMO.
Tibalah akhirnya kami take off ke Padang. Perjalanan dari Jakarta ke Padang menghabiskan waktu 2 jam.

Di perjalanan hatiku dipenuhi rasa syukur dan harap. Bersyukur diberikan kesempatan kedua untuk berkompetisi di ranah minang dan berharap dapat memberikan yang terbaik untuk almamaterku.

Oh iya kami hanya mengirim 3 tim untuk 3 cabang IMO dari jumlah keseluruhan yakni 6 cabang.
Aku dan Ucup di cabang Urogenitoreproduksi, Ferina dan Ratna di cabang Penyakit Infeksi, Caca dan Debo di cabang Digestif.

Kami mendarat dengan lancar di Bandar Udara Internasional Minangkabau sekitar pukul 16.00 dan langsung disambut LO. Kami bergegas sholat ashar di Bandara.
Bandara ramai dengan hiruk pikuk penyambutan delegasi dari berbagai FK.
Kami langsung dimobilisasi ke hotel.

Bandara Internasional Minangkabau

Sesampainya di Premier Basko Hotel, kami langsung diarahkan ke Ballroom untuk registrasi ulang dan technical meeting.
Setelah itu kami menuju kamar yang telah ditentukan, aku mendapat kamar nomor 703 di lantai 7.
Satu kamar berjumlah 4 orang. Aku sekamar dengan Emil dari FK Unsoed, Kak Thea dari FK Unmul, dan Afi dari FK UMP. Pada hari ketiga aku baru tahu kalau Emil adalah alumni NFBS. Bahkan teman dekatnya Rima ^^

Pemandangan Kota Padang dari lantai 7

Opening ceremony dilaksanakan pukul 19.00 ketika kami semua sudah bersih-bersih.
Kami dijamu dengan berbagai pagelaran budaya adat Padang. Pembukaan diresmikan dengan pengibaran bendera IMO 2014. Pembukaan selesai pukul 23.00.

Opening ceremony

Aku melihat banyak dari delegasi yang memutuskan untuk belajar bersama setelah opening ditutup.
Aku dan Ucup memutuskan untuk belajar sendiri-sendiri saja dan banyak berdo’a.

Jum’at , 28 November 2014

Here comes the day!
Kami bangun sejak sebelum shubuh lalu bergantian mandi.
Pada tahap pertama diadakan penyisihan dengan menguji dua aspek yakni soal MCQ dan OSPE (Ujian Praktikum).
3 cabang pertama yakni kelompok A mengerjakan MCQ dahulu kemudian melaksanakan OSPE. 
3 cabang lainnya yakni kelompok B mengikuti OSPE terlebih dahulu kemudian mengerjakan MCQ.
Cabang yang aku ikuti dijadwalkan OSPE terlebih dahulu. 

Pukul 06.30 kami dimobilisasi dari hotel menuju FK Unand.
Baik di bus maupun setelah sampai di tempat perlombaan kami berkenalan dengan teman di samping kanan dan kiri kami.
Kelompok B terdiri dari cabang Urogenitoreproduksi, Muskuloskeletal, dan Neuropsikiatri. Dalam melaksanakan OSPE kami dibagi lagi menjadi 3 pos, yakni pos Anatomi, pos Histologi, dan pos Pemeriksaan Penunjang (Rontgen, Patologi Klinik, Patologi Anatomi, Parasit, Mikrobiologi, Biokimia)

Cabang Urogenitoreproduksi menjalankan alur pemeriksaan penunjang terlebih dahulu. Kami diberi waktu 45 detik untuk mengerjakan 1 soal yang terdiri dari 2 pertanyaan. Totalnya 10 soal. Alhamdulillah pertanyaannya di luar ekspetasi kami, tidak begitu sulit.
Setelah melalui pos pemeriksaan penunjang, kami mengantri untuk menuju pos histologi. Sembari menunggu kami berkenalan dengan tim yang duduk di sebelah kami, mereka adalah Riri dan Yoga dari FK Univ. Muhammadiyah Surakarta.
Selanjutnya kami melalui pos histologi. Terdiri dari 5 soal yang masing-masing berisi 4 pertanyaan yang harus diselesaikan selama 45 detik seperti tadi. Setelah keluar dari pos histologi, Alhamdulillah kami menjawab semua pertanyaannya, meskipun ada sedikit yang tidak yakin.
Dan tibalah di pos terakhir yakni pos anatomi. 10 soal dengan masing-masing soal sebanyak 4 pertanyaan. Kami…… agak kikuk karena belum pernah menemukan preparat tersebut ketika praktikum di FK Unila. Kami keluar dengan tertawa miris, merasa tidak mampu di anatomi :”
Kami tetap mengoptimiskan diri untuk mengkatrol nilai pada MCQ yang akan dilaksanakan setelah sholat jum’at.

Ketika Ucup dan Yoga pergi sholat jum'at, Aku dan Riri kemana-mana bersama *langsung akrab*.  Riri adalah teman seangkatan Maya di FK UMS. Pada saat istirahat itu pula aku berkenalan dengan delegasi FK Yarsi, teman seangkatan Shofa. 
Aku tertawa ketika menanyakan temanku kepada teman kuliahnnya, 
“Kenal maya nggak? :)” 
“Oh kamu temannya maya? Kenal lah maya itu gila bangeet. Maya itu lucu banget”. 
“Kenal Shofa nggak? :)", 
“Oh kamu temennya Shofa? Shofa yang lucu itu kan. Sumpah Shofa lucu banget hahaha”.
Temanku lucu-lucu :3

Setelah Ishoma kami dimobilisasi ke aula untuk mengerjakan MCQ.
MCQ terdiri dari 150 soal dikerjakan dalam waktu 120 menit, dikerjakan di lembar LJK dengan pensil 2B. Mengingatkanku pada SNMPTN :")
Benar kata teman-teman yang sudah mengerjakan MCQ  di gelombang pertama, soalnya di luar dari silabus IMO. Tetapi Alhamdulillah tipe soalnya tidak jauh-jauh dari soal UAB di FK Unila. Aku dan Ucup mengerjakan MCQ dengan semangat '45.

Berakhirlah sudah rangkaian babak penyisihan.
Kabarnya 10 besar akan diumumkan esok shubuh.
Kami hanya bisa bertawakkal setelah berusaha :”).
Hasbunallah wani'mal wakil ni'mal maula wa ni'man nashir. 

Sabtu, 29 November 2014

Aku sudah mandi sebelum shubuh, ketika diberitahukan pengumuman sudah di tempel di lantai 3 aku segera bergegas turun dengan lift. Di dalam lift seluruh peserta masih memakai piyama dengan wajah harap-harap cemas hihi.
Ketika sampai di lantai 3, segeralah aku mencari-cari. Namun tak kutemukan nama FK Unila terpampang. Terbayang sudah wajah-wajah mereka yang selalu mendo’akan dan mensupport kami, terbayang wajah dr. Betta, dan wajah dr. Oktadoni pembimbing kami. Maafkan kami…. 
Aku mengucapkan selamat kepada mereka yang lolos dan kembali ke lantai 7. *sakitnya tuh disini*

Teman sekamarku hanya Emil dari FK Unsoed yang masuk 10 besar dan akan bertanding hari ini, kami teman sekamarnya memberi support penuh.
Sedangkan kami yang tidak lolos semifinal dijadwalkan untuk province tour agar dapat menghibur kekalahan ini :”)

Dalam province tour kali ini, satu bus terdiri dari 3 universitas, bersama kami adalah FK Unissula dan FK Unsoed.
Ternyata aku satu bus dengan Sani, anak FK Unsoed yang dulu pernah bertukar nomor HP denganku ketika aku menjadi delegasi acara FULDFK di Unsoed, ketika itu Sani menjadi panitianya.
Sepanjang perjalanan kami saling berkenalan dan bermain games yang dipandu oleh panitia, yang kalah dihukum. So much fun!

Aku duduk di sebelah Gita dari FK Unissula, ternyata Gita berasal dari Bekasi dan alumni sebuah pesantren di Sukabumi. Mirip aku :D
Kami melewati air terjun lembah anai yang indah.
Destinasi pertama kami adalah Istano Baso Pagaruyuang di Batusangkar.
Destinasi berikutnya adalah Jam Gadang di Bukit Tinggi.

Istano Baso Pagaruyuang

Jam Gadang Bukit Tinggi

Perjalanan yang sangat menyenangkan kami berakhir pukul 18.00.
Pukul 21.00 kami sudah sampai di hotel dan beristirahat.
Asyiknya menikmati malam minggu bersama temen-temen sekamar yang baru kenal 3 hari.

Ahad, 30 Desember 2014

Hari ini kami mengikuti rangkaian acara seminar di Convention Hall Universitas Andalas di Limau Manis dan babak terakhir untuk finalis IMO yakni presentasi SOCA dan Lomba Cepat Tepat.
Kami berangkat dari hotel pukul 06.00. Seminar Nasional yang bertemakan AFTA 2015 dan Post MDG’s berlangsung dari pukul 08.00-16.00 sore.

Convention Hall Universitas Andalas

Ba’da Ashar kami turut menyaksikan babak final.
Ketika maghrib tiba kami tidak kembali ke hotel.
Kami sholat maghrib dan berganti pakaian untuk farewell party.
Ba’da maghrib kami makan malam bersama setelah itu barulah kami menyaksikan serangkaian acara farewell party. Kami disuguhi berbagai penampilan dari Rumah Seni FK Unand berupa berbagai tarian, puisi, band, akustik, dan ditutup oleh drama.
Ditengah-tengah acara adalah pengumuman pemenang. Air mataku jatuh tanpa sadar, sedih plus haru. Sedih karena aku belum berkesempatan menerima medali olimpiade, haru karena berkesempatan menjadi salah satu delegasi dan berkumpul bersama perwakilan teman-teman FK se-Indonesia. Acara berakhir pukul 01.00 dini hari.
Ketika mereka mendapatiku menangis aku dipeluk Ferina. Malah makin nangis :''
“Rezeki nggak kemana, kita harus dewasa menerima kekalahan”, Ucup said.

Kami kembali ke hotel pukul 01.30.
Aku berbincang-bincang dengan teman sekamarku pada malam terakhir kami di Padang.
Sedih untuk mengakhirinya.

Senin, 1 Desember 2014

Ya, hari ini adalah hari kepulangan kami. Ba’da zhuhur kami check out dan menuju Bandara.
Kami take off dari Padang pukul 15.35 dan sampai di Jakarta pukul 17.35

See you, Padang

Seperti sebelumnya, pesawat dari Jakarta ke Lampung delay sampai pukul 21.00
Kami mendarat di bandara Raden Intan Lampung ditemani hujan gerimis.
Kami disambut oleh Desti, Irus, Nindri, dan Ghea yang berbaik hati menjemput kami.
Kami berpelukan ala teletubbies, *Berasa sebulan ninggalin lampung*

Aku dan Ucup diantar Irus dan Desti. Ferina dan Ratna diantar Ghea dan Nindri.
Akhirnya tibalah di depan kosan aku dan insiden jariku terjepit pintu mobil. Sakit banget tapi gokil hahaha. Karena pintu mobil yang kanan nggak bisa dibuka dari dalem, aku membuka jendela dan meraba-raba bagian luar untuk membuka pintu. Irus hendak turun dari pintu depan, berniat membukakan pintu untukku. Belum sempat Irus turun, ada motor lewat dan refleks dia menutup kembali pintu depan. Tanganku yang berada di pinggir pintu dan terjepit. Huwaa sakiit. 
Desti, Ucup, dan Irus langsung menuangkan air dingin, -ketika itu hanya ada mizone- ke tutupnya dan aku merendam jariku disana untuk membekukan darahnya.

Alhamdulillah.
Thank you Allah for unforgettable experience :")

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Istimror

Keluar dari Belenggu Membandingkan

Merenungi Perjalanan