Untukmu yang Masih Sendiri

Hari ini adalah hari yang luar biasa bagiku.
Seharusnya libur, namun ada beberapa hal yang harus aku kerjakan di kampus.
Alhamdulillah ternyata banyak hikmah yang aku dapat hari ini melalui kejadian yang tidak aku rencanakan.

Rencananya ingin mengisi BBQ adik-adik 2014 namun jadwal kuliah mereka diluar dugaan sehingga tidak ada waktu kosong.
Jadilah aku menghadiri kajian di Masjid Asysyifa. Temanya Muhasabah Cinta. Waduh pas banget nih.
Kemarin baru saja mengobrol dengan Tika tentang kita berada di usia yang tidak ingin sendiri lagi.
Usia remaja, usia penuh ujian. Itulah mengapa banyak yang terjerumus dalam pacaran karena ya memang fitrah manusia untuk memiliki pasangan.

Sorenya aku rapat BEM.
Selepas rapat, ada seorang adik tingkat yang mendekatiku, mau curhat katanya.
Aku sudah tahu sih gossip mengenai dia sedang dekat, eh didekati oleh seorang laki-laki.
Dia anak BBQ ku tahun lalu, dan dia memang belum pernah pacaran sebelumnya.
Aku berharap beberapa hikmah yang aku sampaikan setahun kemarin melekat dalam hatinya sampai kapanpun.
Dan benar saja dia curhat panjang lebar kalau dia kesepian dan kemudian ada seseorang yang baru hadir dalam hidupnya.
Dia ini orangnya sangat ekspresif dan kritis. Aku jadi tahu alasan-alasan mengapa orang-orang ingin berpacaran.
Ia juga bertanya hal yang membuatku tersenyum menahan tawa, 
"Boleh nggak kak, aku nyobain pacaran sekalii aja?"
'iya boleh sekali aja, nanti pacaran setelah menikah ya'

Untukmu yang masih sendiri,
Mengusir sepimu bukanlah dengan pacaran
Berkumpulah dengan orang-orang sholih
Hadirilah majelis-majelis ilmu
Bersabarlah untuk waktu yang tak seberapa ini untuk kisah indah nan halal kelak

Untukmu yang masih seorang diri,
Sesungguhnya engkau tak sendiri
Ada banyak orang disekitarmu yang menyayangimu 
Dan pastinya ada Allah yang Maha Penyayang yang sayang dan cintaNya tak terbatas,
sudahkah kau menjadikan cintamu kepadaNya sebagai cinta yang paling besar?

Untukmu yang masih sendiri,
Dirimu adalah amanah yang akan engkau pertanggungjawabkan kelak
Jadilah pemuda yang tumbuh dalam ketaatan
Jadilah pemuda yang menghabiskan masa remajanya untuk ibadah dan dakwah

Untukmu yang masih sendiri,
Masa-masa yang dihabiskan untuk pacaran sebelum halal tak ada artinya dibandingkan kenikmatan setelah menikah
Beranilah untuk berbeda dari yang lain
Barang yang langka lebih bernilai bukan?

Untukmu yang masih sendiri,
Aku berbicara seperti ini bukan berarti aku yang paling mengerti
Aku pun masih belajar
Bukan berarti aku tak pernah merasakan sepi
Aku pun juga

Namun bersabarlah, masa remajamu terlalu berharga untuk sekedar pacaran
Berkaryalah, berprestasilah
Hingga kelak kau bertemu dengan seseorang yang menghabiskan masa remajanya sama sepertimu
Dengannya kau dapat menggandakan potensi dan meraih syurga bersama
Karena syurga diraih bukan dengan main-main

Everyone has a love story
Make sure that your story is on His way

@hanifarania

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Istimror

Keluar dari Belenggu Membandingkan

Merenungi Perjalanan