Sekedar Tulisan

Sudah sekian lama blog ini hampa tulisan
Memang belum ada tujuan ingin menulis tema apa
Tapi biarlah tulisan ini mengalir apa adanya sebagaimana aku menulis diary sehari-hari

Pelajaran memang tak selalu didapatkan di kelas
Kita belajar dari pengalaman, kehidupan, dan kejadian sehari-hari

Untuk kesekian kalinya aku ingin ungkapkan
Indahnya nikmat sehat, Alhamdulillah
Sakit kemarin mengajarkanku untuk menjaga diri sendiri sebelum menjaga orang lain
Sakit kemarin mengajarkanku untuk mengobati diri sendiri sebelum mengobati orang lain
Sakit kemarin mengajarkanku untuk memahami kondisi orang sakit sebelum memahami pasien sebenarnya
Sakit kemarin mengajarkanku untuk introspeksi dan muhasabah diri
Sakit kemarin mengajarkanku sabar
Sakit kemarin mengajarkanku ikhlas
Sakit kemarin mengajarkanku syukur
Maha suci Allah yang telah memberi pengajaran melalui sakit

Hari ini aku membuka diary-ku ketika SMA
Ekspresi wajahku berubah-ubah
Dari terharu, tertawa, geleng-geleng, berkaca-kaca dan dorongan semangat juga
Rasanya seperti baru kemarin, ternyata sudah tiga tahun yang lalu
Dan uniknya banyak juga tulisan sarah disana
Rindu sekali
Aku langsung menelpon sarah
Sarah sedang KKN di Majalengka

Setelah bertanya kabar dan sedang apa
Aku langsung memberitahunya bahwa aku sedang membuka diary-ku
Kemudian aku bacakan satu persatu setiap lembar tulisan dia
Sarah tertawa lepas, aku juga tertawa bahagia
Oh ini rasanya mengenang masa SMA
Sangat berkesan

Aku belajar dari diary-ku
Dahulu aku sangat besemangat
Selalu menuliskan target prestasi dan impian setinggi langit
Selalu introspeksi apa yang sudah dilakukan dan merencanakan untuk bangkit dan lebih baik
Semua itu ada dalam tulisanku
Semakin dewasa aku merasa bahwa yang terpenting bukanlah nilai, bukan pula ambisi-ambisi
Yang terpenting adalah sejauh mana kita menghayati proses mencari ilmu
Yang terpenting adalah bagaimana ilmu tersebut dapat bermanfaat
Dan yang paling penting adalah bermanfaat bukan hanya untuk diri sendiri tetapi bermanfaat untuk orang lain dan lingkungan sekitar

Aku belajar dari diary-ku
Bahwa ketenangan hati berbanding lurus dengan kedekatan kita kepada Allah
Kegalauan tidak bisa dihilangkan dengan lagu-lagu, tetapi kedekatan kita pada Al-Qur'an

Aku belajar dari diary-ku
Bahwa cinta maknanya tidak sesempit jatuh hati kepada lawan jenis saja
Cinta artinya luas
Cinta dalam bentuk bakti kepada orangtua, sayang pada adik-adik, dan cinta pada sahabat seiman
Merekalah yang selama ini memberikan cinta dan perhatian yang tulus

Aku belajar dari diary-ku
Bahwa dimanapun sekarang mereka berada, mereka tetap sahabatku
Yang dulu membersamai melalui hari-hari penuh suka duka
Pemberi semangat dan motivasi
Aku teramat rindu sahabat-sahabatku
Waktu dan jarak memang memisahkan, hanya do’a yang kini menjadi jembatan

Terima kasih Allah atas nikmat-Mu
Jadikanlah kami hamba yang selalu bersyukur

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Istimror

Keluar dari Belenggu Membandingkan

Merenungi Perjalanan