Hanya Aku Buihnya
Dulu aku mengira telah wujud benar nubu'at Nabi mulia tentang ummatnya.
Bahwa mereka besar jumlahnya namun hanya buih yang tiada artinya.
Menjadi santapan yang diperebutkan aneka bangsa dan kuasa di meja perjamuan durjana.
Tapi hari ini aku sadar bahwa aku keliru sealpa-alpanya.
Sebab yang buih rupanya hanya aku saja.
Sebab yang buih rupanya hanya aku saja.
Hari ini melihat mereka berhimpun
dalam barisan..
Melantangkan suara hati nuraninya akan cinta pada Rabb dan kalamNya.
Melantangkan suara hati nuraninya akan cinta pada Rabb dan kalamNya.
Aku melihat mereka adalah gelombang raksasa.
Yang hanya bergulung dan berdebur semata-mata sebab pengisaran angin oleh Penguasa Alam Semesta.
Yang hanya bergulung dan berdebur semata-mata sebab pengisaran angin oleh Penguasa Alam Semesta.
Tak ada makhluq yang dapat membeli insan sebanyak ini dengan
harta berapapun juga.
Tak ada makhluq yang dapat menggerakkan hati sebanyak ini dengan sedu syahdu apapun juga.
Tak ada makhluq yang dapat menjaga keteraturan barisan sebanyak ini dengan kuasa aba-aba sedahsyat apapun juga.
Tak ada makhluq yang dapat menggerakkan hati sebanyak ini dengan sedu syahdu apapun juga.
Tak ada makhluq yang dapat menjaga keteraturan barisan sebanyak ini dengan kuasa aba-aba sedahsyat apapun juga.
Ya benar, mereka gelombang pasang.
Dan hanya aku buihnya.
Buih yang terus berkubang dalam durhaka padaNya.
Dan hanya aku buihnya.
Buih yang terus berkubang dalam durhaka padaNya.
Tapi izinkan si buih ini
berkata.
Pada engkau yang menutup pintu dan menyelinap pergi, hanya diperlukan satu kecipak kecil lagi untuk menjadikan lautan ummat ini tsunami mahadaya.
Pada engkau yang menutup pintu dan menyelinap pergi, hanya diperlukan satu kecipak kecil lagi untuk menjadikan lautan ummat ini tsunami mahadaya.
Sebab ada tertulis dalam senarai penshahihan Al Albani yang
teliti.
"Seorang pemimpin yang menutup pintunya pada
orang-orang yang memiliki hajat padanya, maka Allah pun menutup pintu langit
dari segala hajat dirinya."
Ust. Salim A. Fillah
Jakarta, 4 November 2016
Komentar
Posting Komentar