Ketika

Ketika hanya diam yang dapat kau lakukan
Ketika melontarkan sepatah kata pun tak menjadi pilihan
Ketika rasamu mendetakkan jantung lebih kencang
Ketika asa membuat matamu benar-benar berkaca-kaca
Namun realita tak mampu mewujudkannya
Ketika ada yang bergemuruh, apakah gerangan?
Mungkin rindu yang tak akan pernah tersampaikan

Sesekali memejamkan mata
Perlahan membuka lagi
Kembali berkaca kaca
Tanpa kata, masih dalam diam
Sendiri hanya sendiri
Diam dan hanya diam
Terselip do'a dalam harap




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Istimror

Nilai Sebuah Kebersamaan

Merenungi Perjalanan