Sifat Sombong
"Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung." (Q.S Al Israa’:37)
Sungguh ya Allah jauhkanlah kami dari sifat sombong..
tahukah kawan, Allah amat membenci orang sombong
"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." (Q.S Luqman:18)
dan tahukah, ternyata sombong itu luas. Selama ini yang terbesit di benak saya, definisi sombong hanyalah yang nampak saja, seperti sombong harta, sombong kedudukan, sombong fisik, serta sombong yang mudah ternilai lainnya..
ternyata, ada sombong yang lebih berbahaya dari sekedar sombong materi. Sombong tersebut ialah sombong yang tersembunyi karena hanya terbesit di hati.
adalah merasa diri lebih baik, lebih alim, lebih sholih, lebih mulia dan lebih tahu.
padahal siapakah yang tahu, dalam keadaan seperti apakah akhir hayat kita kelak.
ampuni hamba yaa Rabb..
jauhkanlah hamba dari sifat sombong.
oleh karenanya perlulah kita mengambil nasihat Imam Al-Ghazali yakni;
1. Jika berjumpa dengan kanak-kanak, anggaplah kanak-kanak itu lebih mulia daripada kita, karena kanak- kanak ini belum banyak melakukan dosa daripada kita.
2. Apabila bertemu dengan orang tua, anggaplah dia lebih mulia daripada kita karena dia sudah lama beribadah.
3. Jika berjumpa dengan orang alim, anggaplah dia lebih mulia daripada kita karena banyak ilmu yang telah mereka pelajari dan ketahui.
4. Apabila melihat orang jahil, anggaplah mereka lebih mulia daripada kita karena mereka membuat dosa dalam kejahilan, sedangkan kita membuat dosa dalam keadaan mengetahui.
5. Jika melihat orang jahat, jangan anggap kita lebih mulia karena mungkin satu hari nanti dia akan insaf dan bertaubat atas kesalahannya.
semoga dengan menyadari bahwa kita bukanlah apa-apa, bukanlah manusia sempurna dengan amal berlimpah, mudah-mudahan timbul semangat untuk senantiasa beramal tanpa merasa cukup, tanpa merasa bangga diri..
fil 'alamina innaka hamidummajiid. Allahu akbar.
'di seluruh alam ini, sesungguhnya Engkaulah Allah, yang Maha Terpuji lagi Maha Mulia'
Wallahu a'lam bishawab
Sungguh ya Allah jauhkanlah kami dari sifat sombong..
tahukah kawan, Allah amat membenci orang sombong
"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." (Q.S Luqman:18)
ternyata, ada sombong yang lebih berbahaya dari sekedar sombong materi. Sombong tersebut ialah sombong yang tersembunyi karena hanya terbesit di hati.
adalah merasa diri lebih baik, lebih alim, lebih sholih, lebih mulia dan lebih tahu.
padahal siapakah yang tahu, dalam keadaan seperti apakah akhir hayat kita kelak.
ampuni hamba yaa Rabb..
jauhkanlah hamba dari sifat sombong.
oleh karenanya perlulah kita mengambil nasihat Imam Al-Ghazali yakni;
1. Jika berjumpa dengan kanak-kanak, anggaplah kanak-kanak itu lebih mulia daripada kita, karena kanak- kanak ini belum banyak melakukan dosa daripada kita.
2. Apabila bertemu dengan orang tua, anggaplah dia lebih mulia daripada kita karena dia sudah lama beribadah.
3. Jika berjumpa dengan orang alim, anggaplah dia lebih mulia daripada kita karena banyak ilmu yang telah mereka pelajari dan ketahui.
4. Apabila melihat orang jahil, anggaplah mereka lebih mulia daripada kita karena mereka membuat dosa dalam kejahilan, sedangkan kita membuat dosa dalam keadaan mengetahui.
5. Jika melihat orang jahat, jangan anggap kita lebih mulia karena mungkin satu hari nanti dia akan insaf dan bertaubat atas kesalahannya.
semoga dengan menyadari bahwa kita bukanlah apa-apa, bukanlah manusia sempurna dengan amal berlimpah, mudah-mudahan timbul semangat untuk senantiasa beramal tanpa merasa cukup, tanpa merasa bangga diri..
fil 'alamina innaka hamidummajiid. Allahu akbar.
'di seluruh alam ini, sesungguhnya Engkaulah Allah, yang Maha Terpuji lagi Maha Mulia'
Wallahu a'lam bishawab
Komentar
Posting Komentar