Bait Cinta

Aku menarik nafas untuk sebuah cinta
cinta yang ingin tetap ku kulum dalam hati

tidak di mulut,
karena ku takut ia akan termuntahkan olehku
tidak di bibir,
karena ku takut bisu hingga cintaku tak lagi menyanyi
tidak di mata,
karena ku takut pandanganku kabur sebelum cintaku ditunai
tidak juga di telinga,
karena ku takut suara lain menulikanku

Aku ingin cintaku tetap di hati
kurawat, kusiram, kupupuki
hingga aku memetik cinta yang ranum esok hari

...

Bukan puisi karangan sendiri. Saya mengutip dari sebuah novel -lupa judulnya, yang saya baca ketika masih kelas 2 SMP. Dulu belum paham maknanya, tapi suka isinya, jadi tak sengaja saya hafal sebagian.

Akhir-akhir ini baru paham, kurang lebih maknanya tentang nasihat untuk tidak mengumbar cinta di saat yang belum tepat.
Nice..

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Istimror

Keluar dari Belenggu Membandingkan

Merenungi Perjalanan