Don't come to me again
bismillah..
alhamdulillah..
kegalauan dua hari kemarin terhapus sedikit demi sedikit.
masya Allah. aku nggak suka sekali waktu kosong.
karena si makhluk bernama galau paling hobi datang di waktu kosong.
aku nggak percaya aku bilang ini : aku suka sibuk!
pagi ini aku masih terbawa suasana galau semalam.
padahal semalam aku berjanji untuk kembali ceria ketika bangun di pagi harinya.
tidur merupakan obat galau ataupun sedih yang ampuh menurutku.
ternyata tidak. aku masih kepikiran. hatiku masih tak menentu.
setelah sholat shubuh aku kembali diam termangu di tempat tidur.
ya Allah.. mengapa berlebihan sekali sikapku ini. aku sampai lupa caranya senyum.
umi menelepon seperti biasa. kata umi, "mba, ada yang mau diceritain nggak?". tahu sekali umiku bahwa aku sedang butuh cerita. "enggak ada mi" --mencoba menjawab dengan nada ceria. kali ini aku memutuskan untuk tidak cerita. haha cerita apa? ceritaku akan tidak jelas nanti jadinya. biar kucoba selesaikan sendiri. bla..bla.. bla.. telepon diakhiri dengan i love you, love you too.
aku agak sedikit lega mendengar suara umi.
ya Allah.. aku tidak boleh mubadzir waktu seperti ini.
akhirnya kuputuskan untuk bangkit dari tempat tidur.
--terima kasih hatiku, akhirnya kau menggerakan aku untuk bangkit.
aku kemudian mematut wajah di depan cermin.
hei ada apa denganmu, bahkan kau tak tahu pokok masalahmu, bahkan kau tak tahu sebab kegundahanmu, entahlah..
kuayunkan selangkah-dua langkah kakiku meninggalkan cermin,
masuk ke kamar mandi kemudian berwudhu.
kudirikan sholat dhuha, mencoba khusyuk, meminta ketenangan pada Allah di sujud terakhir.
setelah berdo'a, kulantunkan alma'tsurat, mencoba khusyuk. ajaib. galauku berkurang lagi.
tapi masih ada sisanya. aku bingung. ya Allah. belum hilang rupanya.
tapi saat itu besar sekali kemauanku untuk keluar dari zona galau ini.
akhirnya aku habiskan setengah jam untuk mengulang-ulang istighfar.
Astaghfirullahal'adzhiim.. astaghfirullahal'adzhiim..
30 menit lebih berlalu. galauku terus menerus berkurang seiring dengan istighfar yang terucap.
di istighfar terakhirku, kulihat jam menunjukkan bahwa aku harus segera berangkat ke kampus.
galauku rupanya kali ini berkurang jauh lebih banyak. sungguh ajaib istighfar itu.
alhamdulillah.
aku bersiap-siap pergi ke kampus.
berdiri lagi di depan kaca. tersenyum. senyum pertamaku pagi ini.
alhamdulillah.
bahagianya ketika sampai di depan kampus. bertegur sapa dengan teman seperjuangan.
akhirnya aku kembali tersadar. aku punya banyak hal yang harus dijalani. aku juga punya banyak teman yang setia menyemangati.
perjalananku masih panjang.
untuk sukses di akhir perjalanan,
tentu harus semangat dan sungguh-sungguh.
semangat dan sungguh-sungguh..
mulai hari ini aku bertekad untuk beristighfar minimal setengah jam setiap harinya.
aku baru sadar bahwa istighfar memiliki banyak efek. salah satunya dapat menenangkan jiwa.
please galau.. don't come to me again !
alhamdulillah..
kegalauan dua hari kemarin terhapus sedikit demi sedikit.
masya Allah. aku nggak suka sekali waktu kosong.
karena si makhluk bernama galau paling hobi datang di waktu kosong.
aku nggak percaya aku bilang ini : aku suka sibuk!
pagi ini aku masih terbawa suasana galau semalam.
padahal semalam aku berjanji untuk kembali ceria ketika bangun di pagi harinya.
tidur merupakan obat galau ataupun sedih yang ampuh menurutku.
ternyata tidak. aku masih kepikiran. hatiku masih tak menentu.
setelah sholat shubuh aku kembali diam termangu di tempat tidur.
ya Allah.. mengapa berlebihan sekali sikapku ini. aku sampai lupa caranya senyum.
umi menelepon seperti biasa. kata umi, "mba, ada yang mau diceritain nggak?". tahu sekali umiku bahwa aku sedang butuh cerita. "enggak ada mi" --mencoba menjawab dengan nada ceria. kali ini aku memutuskan untuk tidak cerita. haha cerita apa? ceritaku akan tidak jelas nanti jadinya. biar kucoba selesaikan sendiri. bla..bla.. bla.. telepon diakhiri dengan i love you, love you too.
aku agak sedikit lega mendengar suara umi.
ya Allah.. aku tidak boleh mubadzir waktu seperti ini.
akhirnya kuputuskan untuk bangkit dari tempat tidur.
--terima kasih hatiku, akhirnya kau menggerakan aku untuk bangkit.
aku kemudian mematut wajah di depan cermin.
hei ada apa denganmu, bahkan kau tak tahu pokok masalahmu, bahkan kau tak tahu sebab kegundahanmu, entahlah..
kuayunkan selangkah-dua langkah kakiku meninggalkan cermin,
masuk ke kamar mandi kemudian berwudhu.
kudirikan sholat dhuha, mencoba khusyuk, meminta ketenangan pada Allah di sujud terakhir.
setelah berdo'a, kulantunkan alma'tsurat, mencoba khusyuk. ajaib. galauku berkurang lagi.
tapi masih ada sisanya. aku bingung. ya Allah. belum hilang rupanya.
tapi saat itu besar sekali kemauanku untuk keluar dari zona galau ini.
akhirnya aku habiskan setengah jam untuk mengulang-ulang istighfar.
Astaghfirullahal'adzhiim.. astaghfirullahal'adzhiim..
30 menit lebih berlalu. galauku terus menerus berkurang seiring dengan istighfar yang terucap.
di istighfar terakhirku, kulihat jam menunjukkan bahwa aku harus segera berangkat ke kampus.
galauku rupanya kali ini berkurang jauh lebih banyak. sungguh ajaib istighfar itu.
alhamdulillah.
aku bersiap-siap pergi ke kampus.
berdiri lagi di depan kaca. tersenyum. senyum pertamaku pagi ini.
alhamdulillah.
bahagianya ketika sampai di depan kampus. bertegur sapa dengan teman seperjuangan.
akhirnya aku kembali tersadar. aku punya banyak hal yang harus dijalani. aku juga punya banyak teman yang setia menyemangati.
perjalananku masih panjang.
untuk sukses di akhir perjalanan,
tentu harus semangat dan sungguh-sungguh.
semangat dan sungguh-sungguh..
mulai hari ini aku bertekad untuk beristighfar minimal setengah jam setiap harinya.
aku baru sadar bahwa istighfar memiliki banyak efek. salah satunya dapat menenangkan jiwa.
please galau.. don't come to me again !
semangat niaaa \(^_^)/
BalasHapustelimakaci beb :""")
BalasHapus