Ketika KKN Telah Usai
Alhamdulillah
KKN had done
Rasanya seperti mimpi, 40 hari berlalu begitu cepat dan besok sudah kuliah lagi.
Tadi pagi masih di Mesuji dan sekarang sudah di kosan.
Hal pertama yang ingin kuberitahu, ternyata Mesuji jauh dari ekspektasiku.
Warganya ramah sekali, tempatnya aman. Motor yang tidak dimasukkan ke rumah pun aman dari pencurian, jauh dari kerusuhan, tidak seperti yang kusaksikan di media.
Hal kedua adalah, banyak pelajaran berharga yang kudapatkan ketika berinteraksi dengan lingkungan sekitar selama 40 hari.
Aku bersyukur mendapatkan teman sekelompok seperti mereka, kooperatif, nyaman, dan saling membangun.
Selama 40 hari begitu banyak kenangan yang tak akan aku lupakan, semuanya aku abadikan dalam sebuah diary khusus “40 hari di Mesuji”.
Hakikat diciptakannya dua telinga dan satu mulut adalah agar kita lebih banyak mendengar daripada berbicara. Terkadang seseorang yang mengalami kesulitan hidup membutuhkan pendengar, sekadar untuk berbagi dan meringankan sedikit bebannya.
Hanya dalam 2 jam, kita dapat mengetahui kisah seumur hidup seseorang, jika kita mau mendengarkan dengan seksama.
Berinteraksi dengan orang yang beragam adat dan kebiasaan juga melatih kepekaan. Kepekaan sosial amat diperlukan. Sebab orang yang acuh cenderung sulit menebar manfaat.
Orang yang paling baik adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain.
Pikiran mempengaruhi jiwa seseorang. Pikiran negatif membawa pada keburukan dan kecemasan, sedangkan positive thinking membawa pada kebaikan dan ketenangan.
Seseorang seringkali diuji oleh hal yang paling utama dari dirinya.
Muhammad SAW yang dijuluki al-amin (dapat dipercaya) oleh masyarakat mekkah, diejek sebagai pendusta ketika membawa kebenaran oleh kaum yang sama.
Maryam yang suci dan tidak pernah tersentuh lelaki, diuji dengan kelahiran bayi tanpa ayah.
Ibrahim a.s yang menanti anaknya lebih dari puluhan tahun, diuji dengan perintah menyembelih anak kesayangannya tersebut.
Begitupun penulis. Penulis diuji dengan apa yang pernah ditulisnya.
Orang yang merasa paling benar justru ia yang paling banyak salah.
Orang yang merasa paling sempurna justru ia yang banyak kekurangannya.
Tak ada gunanya berbangga diri.
Tak ada nilainya sebuah ilmu hingga ilmu tersebut menjadi bermanfaat.
Belajar tidak sebatas di bangku kuliah saja, karena setiap menit pun adalah sebuah pelajaran baru.
Kuliah Kerja Nyata 2015, sebuah pengalaman berharga.
Menjadi orang penting itu baik, namun alangkah lebih penting untuk menjadi orang baik.
Semoga KKN yang telah berlalu bernilai ibadah, menuai berkah, dan bermanfaat aamiin.
KKN had done
Rasanya seperti mimpi, 40 hari berlalu begitu cepat dan besok sudah kuliah lagi.
Tadi pagi masih di Mesuji dan sekarang sudah di kosan.
Hal pertama yang ingin kuberitahu, ternyata Mesuji jauh dari ekspektasiku.
Warganya ramah sekali, tempatnya aman. Motor yang tidak dimasukkan ke rumah pun aman dari pencurian, jauh dari kerusuhan, tidak seperti yang kusaksikan di media.
Hal kedua adalah, banyak pelajaran berharga yang kudapatkan ketika berinteraksi dengan lingkungan sekitar selama 40 hari.
Aku bersyukur mendapatkan teman sekelompok seperti mereka, kooperatif, nyaman, dan saling membangun.
Selama 40 hari begitu banyak kenangan yang tak akan aku lupakan, semuanya aku abadikan dalam sebuah diary khusus “40 hari di Mesuji”.
Hakikat diciptakannya dua telinga dan satu mulut adalah agar kita lebih banyak mendengar daripada berbicara. Terkadang seseorang yang mengalami kesulitan hidup membutuhkan pendengar, sekadar untuk berbagi dan meringankan sedikit bebannya.
Hanya dalam 2 jam, kita dapat mengetahui kisah seumur hidup seseorang, jika kita mau mendengarkan dengan seksama.
Berinteraksi dengan orang yang beragam adat dan kebiasaan juga melatih kepekaan. Kepekaan sosial amat diperlukan. Sebab orang yang acuh cenderung sulit menebar manfaat.
Orang yang paling baik adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain.
Pikiran mempengaruhi jiwa seseorang. Pikiran negatif membawa pada keburukan dan kecemasan, sedangkan positive thinking membawa pada kebaikan dan ketenangan.
Seseorang seringkali diuji oleh hal yang paling utama dari dirinya.
Muhammad SAW yang dijuluki al-amin (dapat dipercaya) oleh masyarakat mekkah, diejek sebagai pendusta ketika membawa kebenaran oleh kaum yang sama.
Maryam yang suci dan tidak pernah tersentuh lelaki, diuji dengan kelahiran bayi tanpa ayah.
Ibrahim a.s yang menanti anaknya lebih dari puluhan tahun, diuji dengan perintah menyembelih anak kesayangannya tersebut.
Begitupun penulis. Penulis diuji dengan apa yang pernah ditulisnya.
Orang yang merasa paling benar justru ia yang paling banyak salah.
Orang yang merasa paling sempurna justru ia yang banyak kekurangannya.
Tak ada gunanya berbangga diri.
Tak ada nilainya sebuah ilmu hingga ilmu tersebut menjadi bermanfaat.
Belajar tidak sebatas di bangku kuliah saja, karena setiap menit pun adalah sebuah pelajaran baru.
Kuliah Kerja Nyata 2015, sebuah pengalaman berharga.
Menjadi orang penting itu baik, namun alangkah lebih penting untuk menjadi orang baik.
Semoga KKN yang telah berlalu bernilai ibadah, menuai berkah, dan bermanfaat aamiin.
Komentar
Posting Komentar